Kupang, Ekorantt.com – Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah merilis data perkembangan indeks harga konsumen atau inflasi di NTT.
Kepala BPS Provinsi NTT, Matamira B. Kale mengatakan, periode September 2022 Provinsi NTT mengalami inflasi sebesar 1,64 persen dengan indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,72.
“September 2022, gabungan tiga kota inflasi di Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 1,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,72. Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 1,82 persen, Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,57 persen dan Kota Waingapu mengalami inflasi sebesar 1,18 persen,” ujar Matamira dalam keterangan pers diterima media ini pada Senin, 4 Oktober 2022.
Inflasi gabungan September 2022 di Nusa Tenggara Timur, kata Matamira, terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada sembilan dari 11 kelompok pengeluaran.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok transportasi yang naik sebesar 9,88 persen,” ucap Matamira.
Secara nasional, lanjut Matamira, pada September 2022, dari 90 kota sampel IHK nasional, 88 kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi.
Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Bukittinggi sebesar 1,87 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Merauke sebesar 0,07 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,64 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Timika sebesar 0,59 persen.
Patrik Padeng