Bajawa, Ekorantt.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika memberi edukasi tentang literasi cakap digital kepada para pemuda di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan tersebut sebagai upaya Kemenkoinfo dalam meningkatkan kualitas sumber daya pemuda mengenai digitalisasi.
“Semoga orang muda bisa memahami tentang hal-hal yang tidak boleh diposting dan makin capak dalam penggunaan media sosial,” kata Abi Satria, Sekertaris Siber Kreasi Kemenkoinfo RI di Aula Kantor Pertanian Ngada, Selasa.
Abi mengatakan pemahaman literasi digital sangat penting diberikan kepada para pemuda agar lebih cakap terhadap lajunya perkembangan digital.
Sementara Mertin Lusi, salah satu pemateri menjelaskan literasi digital adalah pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam manfaatkan media digital seperti alat komunikasi, penggunaan internet dengan bijak, cerdas, cermat dan tepat guna.
Mertin mengatakan para generasi mesti memahami penggunaan digital secara benar tanpa melanggar perundang-undangan.
“Internet dapat mengubah manusia, mengubah kita khusus dalam berkomunikasi,” ucap dia.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate mengatakan sumber daya digital yang andal, yang produktif, yang berdaya saing menjadi kunci utama bagi terlaksananya informasi digital nasional.
Kominfo konsisten menjalankan program literasi digital untuk memaksimalkan potensi ruang digital dan sekaligus meminimalisasi dampak negatif yang timbul seperti kabar bohong, perundungan, kekerasan seksual dan lainnya.
Hasil survei nasional oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, menunjukkan bahwa indeks masyarakat Indonesia berada pada tingkat 3,09. Naik dari indeks sebelumnya 3,46.
“Capaian ini perlu terus kita tingkatkan. Kominfo hadir memberikan pelatihan soal digital skills,” kata Johnny.
Tahun ini, kata dia, Kominfo menyasar kepada kelompok strategis seperti kaum perempuan, disabilitas hingga petani dan juga nelayan dalam menerapkan digital yang benar sehingga bisa membantu masyarakat meningkatkan ekonomi dari segi komunikasi.