Atambua, Ekorantt.com – Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano bersama rombongan mengunjungi Kantor Cabang Melus Timor pada Rabu, 19 Oktober 2022. Mereka disambut hangat oleh komite dan tim manajemen cabang tersebut.
Pada kesempatan itu, Jano meminta komite, manajer dan staf agar selalu menerapkan pedoman lima S yakni Salam, Sapa, Senyum, dan Sopan Santun dalam pelayanan.
“Gunakan juga lima ayat kunci sehingga dalam bekerja selalu menggunakan hati dan menikmati pekerjaan. Bekerja itu tidak boleh mengeluh dan kerja harus menikmati,” ujar Jano.
“Karakter harus dibentuk dengan lima S. Kita ini memberikan pelayanan. Kita ini kuli. Kita tidak boleh sombong dan gaya. Kita datang itu untuk melayani,” tambahnya.
Jano meminta komite dan manajemen untuk mengikuti jejak Bunda Theresa dalam memberikan pelayanan, yakni melayani seluruh kelompok atau orang yang tertindas, terabaikan dan terpinggirkan.
Komite dan manajemen juga harus menjiwai semangat “Tou Timou Timo Tou” yang artinya, yang hidup menghidupkan yang lain.
“Yang hidup menghidupkan yang lain. Jangan mematikan orang lain. Kau dicintai maka akan dicintai, kau benci maka akan dibenci orang lain,” pintanya.
Tokoh koperasi nasional Romanus Woga, yang ikut dalam rombongan, meminta agar seluruh tim di Cabang Melus Timor, menggunakan semboyan pantang mundur. Itu berarti, aktif bekerja bersama-sama dalam tim dan saling menghargai satu sama lain.
Romanus menegaskan hal senada dengan Yakobus Jano, bahwa tim Kopdit Pintu Air mesti mampu menyelamatkan orang lain yang terpinggirkan, terlantar, dan terasing.
“Orang sakit harus dicari dan usaha sembuhkan. Jadi orang Pintar itu harus menyelamatkan orang lain. Pelayanan yang dicari itu harus datang dari Pintar,” tutup Romanus.