Warga Minta Instalasi Perpipaan Perumda Tirta Kelimutu Ende Segera Diperbaiki

Ende, Ekorantt.com – Beberapa hari terakhir, pelayanan distribusi air bersih bagi pelanggan Perusahan Daerah Tirta Kelimutu terhambat.

Soter Donda (60), warga Kelurahan Onekore, yang juga sebagai pelanggan Perumda Tirta Kelimutu meminta Pemkab Ende dan DPRD Ende merespon serius kondisi tersebut.

Soter menilai, pemerintah belum sepenuh hati mengurus hal-hal kebutuhan warga yang mendesak seperti urusan air bersih.

“Ini kan bukan baru yang pertama. Ingat loh, air itu kebutuhan utama warga. Responnya mesti cepat. Butuh sokongan pemerintah. Saya pikir Pak Bupati, Wakil dan mereka di DPRD masih punya hati,” katanya.

Mantan Karyawan PT ANI Ende tersebut menerangkan, instalasi perpipaan milik PDAM Ende sudah mesti direnovasi total karena terpaut usia puluhan tahun.

iklan

“Dari saya masih muda hingga sekarang, pipa-pipanya belum diganti. Bagaimana investasi kota ini mau jalan kalau hal-hal yang penting begini saja urus setengah hati. Kita dengar mau ada sokongan dana dari pemda. Harus segera, biar sarananya diperbaiki,” tegas Soter.

Diketahui, penyebabnya adalah patahnya pipa induk di area depan kantor Polsek Ende, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Kota Ende

Kerusakan pipa induk tersebut berdampak pada terhentinya penyaluran air bersih bagi pelanggan di wilayah Perumnas, Jalan A. Yani, Ponegoro, Belakang Senggol, Jalan Kelimutu, Ende 13, KM 2, 3 dan KM 4, Anggrek Bawah, Jalan Flores dan Nanganesa.

Catatan Ekora NTT, pada dua tahun terakhir, terjadi beberapa kali kerusakan instalasi perpipaan di dalam wilayah kota Ende. Hal ini disebabkan jaringan intalasi perpipaan perusahaan plat merah milik Pemkab Ende itu telah termakan usia.

Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Kelimutu, Yustinus Sani kepada Ekora NTT pada Kamis (27/10/2022) membenarkan jika pelayanan air bersih di beberapa wilayah terhambat akibat patahnya pipa induk.

Yustinus menerangkan, saat ini manajemen Perumda Ende sedang berusaha melakukan perbaikan.

“Kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak dari patahnya pipa ini,” katanya.

Yustinus bilang, kendala yang dihadapi Perumda saat ini adalah pipa jenis tersebut tidak diproduksi lagi. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan pabrik di Surabaya agar bisa membantu memproduksi pipa ini.

“Kendala yang kami hadapi seperti ini maka masih berkomunikasi dengan pabrik di Surabaya agar bisa diproduksi dan mungkin bisa dikirim dalam satu minggu ke depan. Kami juga sudah mencoba pinjam dan minta di PDAM di Flores tetapi jenis ini sudah tidak ada lagi,” katanya.

Yustinus Sani menegaskan, kondisi ini di luar dari perkiraan pihak manajemen. Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA