Bajawa, Ekorantt.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Banwaslu) Kabupaten Ngada menggandeng dua perguruan tinggi untuk melakukan pengawasan pada setiap proses pemilu; pilkada dan pileg pada 2024 mendatang.
Kedua perguruan tinggi tersebut yakni Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STKIP) Citra Bakti Ngada dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Flores Bajawa.
Bentuk kerja sama tersebut ditandai dengan penadatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Banwaslu dan kedua perguruan di aula rumah makan Resto Famili, Selasa (8/11/2022).
Ketua Banwaslu Sebastianus Fernandez mengatakan dalam konteks pemilihan serentak 2024 yang akan digelar pada 14 Februari dan pemilihan gubernur, wakil gubernur, bupati maupun wakil bupati pada 27 November 2024.
Menurutnya, momentun tersebut sangat bersejarah sekaligus menjadi momentun sangat sulit bagi penyelenggara di mana dua event ini berjalan pada satu titik yang sama.
“Sangat mustahil Banwaslu Ngada bisa melakukan pengawasan di tengah keterbatasan personil, sehingga pengawasan partisipatif sangat penting,” tandas Sebastianus.
Ia mengatakan tujuan kerja sama tersebut untuk melakukan pencegahan dan pangawasan partisipatif dalam setiap proses pemilu dan pilkada 2024 mendatang.
“Peran pengawasan partisipatif adalah memberi informasi awal, mencegah, mengawasi dan memantau serta melaporkan pelanggaran kepada banwaslu,” kata dia menjelaskan.
Sementara itu, Ketua STKIP Citra Bakti Ngada Dek Ngurah Laba Laksana menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap proses pemilu serentak.
Ia berharap hasil pemilu tahun 2024 mendatang bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin cerdas baik eksekutif maupun legislatif.
Hal senada disampaikan Ketua Stiper Flores Bajawa Nikolaus Naywuli juga menyambut baik kerja sama tersebut. Pasalnya, untuk mewujudkan pemilu yang partisipatif perlu ada kolaborasi semua elemen termasuk mahasiswa.
“Untuk mewujudkan pemilu luber dan jurdil parlu ada kolaborasi,” ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Banwaslu Ngada yang sudah memberi kesempatan melakukan pengawasan secara langsung terhadap proses pemilu serentak 2024 nanti.
