Labuan Bajo, Ekorantt.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan status peringatan dini potensi curah hujan tinggi di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur.
“Untuk Mabar sebagian wilayah sudah masuk musim hujan. Kecamatan-kecamatan yang berada di Mabar bagian timur dekat Ruteng sudah masuk musim hujan sejak akhir Oktober,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek saat dihubungi, Selasa (8/11).
Ia menyebutkan sebanyak sembilan kecamatan di wilayah itu berstatus Awas curah hujan tinggi pada dasarian I November 2022. Adalah Kecamatan Boleng, Kuwus, Kuwus Barat, Lembor, Macang Pacar, Mbeliling, Ndoso, Pacar, dan Welak.
Kecamatan yang disebutkan ini memiliki curah hujan lebih dari 300 milimeter dengan peluang lebih besar dari 70 persen.
“Sembilan kecamatan harus waspada karena curah hujan tinggi yang meningkatkan potensi kejadian longsor dan banjir,” katanya.
Sedangkan tiga kecamatan berstatus siaga; Kecamatan Komodo, Lembor Selatan dan Kecamatan Sano Nggoang.
Sti mengingatkan diperlukan kewaspadaan terkait ancaman curah hujan tinggi. Pada daerah tersebut, harus ada langkah antisipasi kewaspadaan pada potensi longsor di daerah berlereng dan banjir di kawasan pemukiman.
Selain mewaspadai banjir dan longsor, warga juga harus mewaspadai potensi pohon tumbang dan baliho roboh saat curah hujan yang tinggi. Berikutnya ada potensi kerusakan lahan pertanian karena curah hujan yang tinggi ini.
Bagi masyarakat yang tinggal di lereng bukit harus melakukan evakuasi apabila hujan turun dengan lebat. Hal itu harus dilakukan untuk menghindari kejadian longsor.
“Tetap berhati-hati dalam beraktivitas dan pastikan informasi terkait cuaca ini hanya diperoleh dari BMKG untuk menghindari hoaks terkait bencana,” kata Sti.
Selain Manggarai Barat, tiga kabupaten lain juga berstatus Awas yakni Manggarai, Manggarai Timur, dan Kabupaten Kupang.