Maumere, Ekorantt.com – Pena Inklusi mendorong para jurnalis warga untuk mewujudkan pemilihan umum (Pemilu) yang inklusif. Tulisan jurnalis diyakini mampu memengaruhi penyelenggara pemilu untuk melahirkan pemilihan umum yang melibatkan semua warga negara, tanpa kecuali.
“Melalui karya jurnalistik, informasi disebarluaskan kepada masyarakat. Peran jurnalis warga sangat penting di sini. Dan cara ini juga sangat efektif,” kata Koordinator Pena Inklusi, Yulius Regang di sela-sela mentoring jurnalis warga di Kafe Mai Sai Maumere, Jumat, 11 November 2022.
Yulius mengakui, tulisan jurnalistik lebih efektif karena mampu mempengaruhi publik dengan cepat.
“Orang-orang sekarang bisa akses informasi melalui HP android secara tepat, tidak menunggu lama,” kata Yulius.
Menariknya, kata Yulius, pelatihan jurnalistik warga ini melibatkan peserta dari komunitas-komunitas rentan seperti penyandang disabilitas, transpuan, dan orang muda.
“Kenapa kita memilih mereka, yang pertama, ini bentuk pemberdayaan untuk mereka. Kedua, yang memahami masalah kelompok rentan adalah mereka sendiri. Hanya mereka yang bisa menulis secara baik dari sisi mereka sendiri,” beber Yulius.
Pelatihan jurnalis warga, lanjut Yulius, melewati beberapa tahap. Pertama, tahap orientasi awal, di mana para peserta saling berkenalan dan memahami apa itu jurnalis warga.
Selanjutnya, para peserta mengikuti pelatihan jurnalistik yang dibawakan oleh jurnalis Flores Pos dan Ekora NTT , Wall Abulat dan Ijas Sagur. Para peserta mendapat kesempatan untuk belajar dasar-dasar jurnalistik dan bagaimana cara menulis feature.
Tahap berikutnya, para peserta pelatihan mendapatkan pendampingan langsung (mentoring) dalam melahirkan karya-karya jurnalistik yang bermutu.
Yulius berharap tulisan-tulisan para jurnalis warga mampu menciptakan ruang demokrasi yang sehat, dengan benar-benar melibatkan semua warga negara.
Maris Key & Lia Latan (Jurnalis Warga)