Maumere, Ekorantt.com – Desa Lewomada, Kecamatan Talibura menerima Piagam Penghargaan Desa Wisata dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno sebagai peserta desa binaan Kemenparekraf RI Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
Dengan penghargaan yang diterima beberapa waktu lalu, Kades Dominikus mengatakan, ia akan bersungguh-sungguh mengelola Desa Wisata Lewomada ke depan.
Menurutnya, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tantangan terbesar untuk pengembangan desa wisata. Karena keberhasilan suatu desa wisata sangat ditentukan kesiapan masyarakat setempat.
“Saya siap benahi SDM di Desa Lewomada dan bekerja sama dengan semua stakeholder sehingga ada perubahan dalam menggelorakan sektor pariwisata sebagai unggulan utama desa,” ujar Kades Domi kepada Ekora NTT, Selasa (15/11/2022).
Kades Domi mengaku kaget saat mendengar Desa Lewomada yang dipimpinnya masuk nominasi.
“Terus terang secara pribadi saya sangat kaget dan terharu ketika pada pelatihan beberapa waktu lalu Desa Lewomada masuk nominasi sesudah Desa Umauta dan piagam penghargaan diserahkan Kadisparbud Sikka,” ujarnya.
Ia bilang, Piagam Penghargaan Desa Wisata yang diterima bukan tanpa tantangan. Oleh karena itu, pihaknya terus membenahi Pantai Hia, salah satu destinasi wisata Desa Lewomada yang lagi menggeliat.
Selain Pantai Hia, sambung Domi, ada juga air tawar yang timbul di air laut namanya Pitang Waiin, lokasinya di belakang kantor desa.
“Kepercayaan orang tua dulu air ini bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Domi, ada beberapa batu berbentuk Gong dan ada satu batu berbentuk kelamin perempuan.
“Namanya Watu Piing atau batu haram. Jadi hanya bisa dilihat dan tidak boleh diraba. Kalau diraba orang yang meraba itu akan sakit kepala dan pusing,” terangnya.
Tingkatkan Perekonomian
Kades Dominikus mengatakan pengembangan wisata merupakan salah satu alternatif guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.
Artinya, masyarakat desa dapat imbas dari desa wisata yakni adanya perubahan ekonomi keluarga.
“Apalagi satu-satunya unggulan Desa Lewomada adalah sektor pariwisata,” tandasnya.
Pengembangan desa wisata, lanjut Kades Domi, berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru. Selain itu, kelompok kerajinan tangan berupa anyaman dan kuliner lokal terus dibenahi.
“Edukasi kepada masyarakat akan pentingnya desa wisata terus digalakkan sehingga mindset masyarakat berubah untuk memaknai desa wisata ini,” pungkasnya.
Apresiasi dan Harapan
Sementara Sonya da Gama dari ASDG Tenun Ikat Production (Sonya Tenun) Souvenir Shop Maumere salut kepada Pemdes Lewomada, Pemkab Sikka, dan Disparbud Sikka atas Piagam Penghargaan Desa Wisata Lewomada dari Kemenparekraf.
Ia juga mengharapkan seluruh elemen pariwisata diundang untuk datang ke destinasi wisata karena ada banyak wadah seperti ungkap Sonya, ASITA, PHRI, Asidewi, UMKM dan Ekraf juga sahabat dan driver taxi airport.
“Ke depannya yang akan terus berhadapan langsung dan mengangkat kemajuan destinasi adalah kunjungan tamu. Selain promosi dan minat dari tamu lokal, nusantara dan internasional,” tandasnya.
Sedangkan salah satu Pelaku Pariwisata Sikka, Ben Marianus mengharapkan dengan adanya penghargaan dari pemerintah pusat anggaran untuk pembangunan pariwisata makin banyak masuk ke Kabupaten Sikka.
“Semoga dengan adanya penghargaan dari Kementerian Pariwisata ini diharapkan pembangunan pariwisata meningkat sehingga perlu kolaborasi dengan berbagai pihak,” tutupnya.