Mbay, Ekorantt.com – Ketua PGRI Nagekeo Winibaldus Soba mengajak para guru se-Kabupaten Nagekeo untuk bersama-sama bangkit dan pulihkan pendidikan pasca Covid-19.
“Pasca Covid-19 semua harus bangkit, diharapkan para guru semua bisa beradaptasi. Kita harus berdamai untuk menerapkan sistem pendidikan di daerah kita,” Winibaldus mengatakan hal ini, Kamis (24/11) saat Ekora NTT mewawancarainya mengenai HUT PGRI ke 77.
Ia mengatakan tema bangkit dan pulihkan pendidikan dalam HUT PGRI 2022 berfokus pada implementasi kurikulum merdeka yang adalah kebijakan baru besutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim.
Dengan kurikulum baru tersebut sebagai opsi para guru berjalan sesuai dengan kondisi di setiap satuan pendidikan agar peserta didik bisa mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi.
“Memang kita fokus pada perubahan kurikulum, sehingga sedikit berlari lebih cepat agar tidak ketinggalan,” kata dia.
Selain penerapan kurikulum, sejalan dengan program PGRI Nagekeo mendorong dan memberi penguatan pengembangan keprofesian guru berkelanjutan seperti seleksi perekrutan sekolah penggerak, guru penggerak, fasilitator, maupun pengajar praktik.
“Kita baru selesai MoU dengan Cakrawala untuk pengembangan keprofesian; karya tulis, jurnal dan lainnya. Hanya itulah kita mau mencari waktu lowong sulit, apalagi dengan sistem online yang memaksa harus on time,” tutur Winibaldus.
Untuk Nagakeo, ia melanjutkan, fokus pertama ialah literasi dan enumerasi melalui para mitra yang bermuara meningkatkan kemampuan dasar anak untuk memecahkan masalah dalam kehidupan.
Hal ini agar anak mampu berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik di masyarakat.
Pada momentum HUT PGRI ke-77 ini, para guru diharapkan mampu beradaptasi atas perubahan kurikulum. Para guru diajak secara mandiri mengembangkan diri dengan terus meng-update informasi selaras dengan perubahan sistem pembelajaran ini.
“Adagium ganti menteri, ganti kurikulum harus ditepis dan adaptasi. Saya mengajak para guru mari kita bangkit bersama dan pulihkan pendidikan di daerah kita,” kata Winibaldus menandaskan.