Scene Expo Poltek Kupang Jadi Ajang Pameran Produk Mahasiswa

Kupang, Ekorantt.com – Gelaran Scene Expo Politeknik Negeri Kupang yang diselenggarakan di Lippo Plaza Kupang menjadi sarana mahasiswa menampilkan seluruh hasil karyanya berupa berbagai macam produk siap jual.

Kegiatan yang diselenggarakan pada 1-3 Desember 2022 ini menampilkan produk dari 200 kelompok usaha mahasiswa-mahasiswi di kota Kupang.

Ketua Program Wirausaha Merdeka Politeknik Negeri Kupang Hapsa Usman mengatakan program wirausaha merdeka ini melibatkan 1001 mahasiswa yang tergabung dari beberapa kampus diantaranya, Politeknik Negeri Kupang, UNDANA Kupang, UNIMOR, Muhammadiyah Kupang, Akademi Pariwisata Kupang, UPG 45 Kupang, UNKRIS Kupang dan Politani Kupang.

“Dari kegiatan wirausaha merdeka ini, menghasilkan 200 kelompok wirausaha yang terdiri dari pangan (kuliner), ekonomi kreatif (aksesoris) dan usaha jasa lainnya,” ujar Hapsa di Lippo Plaza, Kamis.

Ia menjelaskan ide bisnis produk ini direncanakaan sejak awal oleh mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam program Wirausaha Merdeka. Dalam melaksanakan kegiatan produksi, mahasiswa didampingi sekitar 100 Dosen Pendamping Lapangan (DPL).

Kegiatan Wirausaha Merdeka, lanjut Hapsa, merupakan salah satu kegiatan yang masuk dalam Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka berdasarkan Permendikti Nomor 3 Tahun 2021. Kegiatan ini dijadikan sebagai kegiatan yang dikonversi ke dalam 20 SKS.

“Selama mengenyam pendidikan di semester 5, 6, dan 7, mahasiswa punya hak untuk bisa belajar di luar Prodi. Salah satunya mereka berwirausaha. Ide bisnis mahasiswa lebih banyak ke bidang pangan terutama kearifan lokal berbasis kuliner. Semua produk ini dihasilkan oleh mahasiswa,” katanya.

Dalam pelaksanaan program itu, pihaknya berkolaborasi bersama beberapa perguruan tinggi yang ada di kota Kupang. Alhasil, karya para mahasiswa bisa dipamerkan dan dijual.

“Kami juga melibatkan pihak luar seperti bank-bank. Seperti Bank NTT juga memberikan kontribusi dalam kegiatan ini, yakni memberikan modal sebagai inkubasi untuk kegiatan mahasiswa ini,” imbuhnya.

Ketua Program Wirausaha Merdeka, Kemendikbudristek Dr. Wahyu Ari Hadji mengatakan program Wirausaha Merdeka mampu menyiapkan sumber daya manusia yang mampu berwirausaha sejak dini.

“Setelah lulus, diharapkan memiliki jiwa bekerja, jiwa wirausaha. Setelah lulus mampu menjadi pebisnis. Ini harap program Wirausaha Merdeka,” ujar Wahyudi. Kegiatan ini dinilai mampu mengurangi pengangguran pasca lulus dari universitas atau pendidikan tinggi.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Politeknik Negeri Kupang yang bersedia menyelenggarakan program Wirausaha Merdeka.

“Mahasiwa yang belajar program nasional wirausaha merdeka akan mendapat sertifikat nasional yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” ungkap Wahyudi.

Wakil Direktur I Poltek Kupang, Dr. Melchior Bria, mengatakan bahwa Politeknik Negeri Kupang merupakan lembaga pendidikan vokasi menyelenggarakan wirausaha merdeka berbasis kampus merdeka.

Politeknik Negeri Kupang saat ini sedang mendesain kurikulum agar mahasiswa belajar baik teori maupun praktek diantaranya dengan sistem magang satu semester dan magang di luar kampus.

“Model-model pengembangan ini yang sedang kami kembangkan di Poltek. Harapan, setelah lulus dapat langsung bekerja di dunia kerja,” ucapnya.

Untuk diketahui, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Sekda Provinsi NTT Ganef Wurgyanto mewakili Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Turut hadir, Kepala Program Wirausaha Mandiri Kemenristekdikti Dr. Wahyudi, Dirut Bank TLM Robert P. Fanggidae, Kepala Cabang Utama Bank NTT Boy Nunuhitu, perwakilan Kadin NTT, Wakil Direktur I Politeknik Negeri Kupang Melki Bria Seran, Wakil Direktur II dan III Politeknik Negeri Kupang, serta dosen pelatih lapangan, juga ribuan mahasiswa dan mahasiswi yang hadir meramaikan kegiatan ini.

Seremonial pembukaan Scene Expo Wirausaha Merdeka Politeknik Negeri Kupang berlangsung meriah, karena menampilkan tari-tarian, juga pertunjukkan alat musik khas NTT Sasando.

Pasca seremonial pembukaan, para tamu undangan diajak mengunjungi booth-booth yang menampilkan produk-produk olahan mahasiswa Wirausaha Merdeka. Booth-booth didominasi makanan kuliner khas NTT yang terbuat dari makanan lokal seperti ubi dan jagung.

Asisten II Sekda Provinsi NTT Ganef Wurgyanto mengatakan, profesionalisme dan skill mahasiswa harus ditumbuhkembangkan di masyarakat sejak masih di pendidikan.

Program Wirausaha Mandiri, kata dia, sangat bagus dan tepat dilaksanakan oleh Politeknik Negeri Kupang, agar setiap lulusan bisa punya kesempatan langsung bekerja di lapangan.

“Karena kita mau melepas mahasiswa yang bisa mengembangkan ekonomi secara mandiri,” ujarnya.

Ia menjelaskan Pemerintah Provinsi NTT sejauh ini telah membentuk pentahelix dalam dunia kerja, sehingga lulusan terutama dari Politeknik Negeri Kupang yang punya skill bisa langsung bekerja.

Ganef juga mengajak mahasiswa Politeknik Negeri Kupang untuk menghasilkan mesin-mesin guna mendukung program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang dicanangkan oleh Pemprov NTT.

“Ada juga program-program lain seperti di perhutanan sosial, kelautan dan perikanan, peternakan, pakan-pakan ternak. Itu semua bisa dikolaborasikan. Pemprov NTT menyiapkan program dan anggaran. Jika mereka bisa masuk di program itu maka diharapkan pola kemitraan ini bisa dilaksanakan dengan baik,” tandasnya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA