Daya Beli Warga Flotim Rendah, Pedagang Sembako Sentil Isu Korupsi dan Molor Gaji Pegawai

Larantuka, Ekorantt.com – Pedagang sembako di Pasar Inpres Larantuka, Kelurahan Ekasapta, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim) keluhkan daya beli jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) menurun drastis dibandingkan 2021 lalu.

“Biasanya Natal itu pembeli banyak. Tapi tahun ini hancur, anjlok. Tahun lalu sebulan bahkan seminggu sebelum Natal kami meraup untuk bisa sehari Rp2 juta. Tahun ini Rp500 ribu saja susah. Selama ini hanya dapat Rp300 saja,” kata Kahar (32), warga Pare-Pare kepada media, Kamis 15 November 2022.

Setahu Kahar, berdasarkan cerita pembeli yang datang belanja sembako di lapak miliknya, mereka mengeluh karena uang gaji belum dibayar atau terlambat dibayar.

Selain itu, ditambah persoalan korupsi yang semakin merajalela di Flores Timur.

“Kami dengar bahwa keuangan susah. Bilang ada kasus korupsi, gaji-gaji pegawai belum dikasih,” ujarnya.

Sementara Syamsudin (52) juga mengeluh hal yang sama karena ketiadaan pembeli yang tak seramai tahun-tahun kemarin.

“Pembeli tahun ini menurun pak. Tahun ini ekonomi kami lumpuh,” katanya.

Hal itu, kata dia disebabkan karena korupsi dan perang.

“Jokowi sudah bilang korupsi juga berpengaruh, perang juga berpengaruh. Kita pantau terus di media sosial selama ini,” ujar dia.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA