Larantuka, Ekorantt.com – Sebanyak 39 rumah rusak akibat diterjang angin kencang sejak 30 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
Data yang diterima oleh BPBD Flores Timur sebanyak 17 rumah rusak ringan dan 22 rumah rusak berat. Sementara itu, satu dapur rusak berat dan satu rusak ringan. Untuk fasilitas umum diketahui ada tiga fasilitas rusak berat dan dua fasilitas rusak ringan
Kerusakan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum dipicu oleh kecepatan angin di atas 50 km/jam dengan ketukan 8-10 knot.
Pemerintah Flores Timur pun telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyikapi kerusakan pasca angin kencang menerjang Flores Timur.
“Pemda Flotim melalui BPBD menetapkan status tanggap darurat tanggal 1-14 Januari 2023,” kata Avi Jalan, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur.
Berikut rincian laporan kerusakan rumah dan fasilitas umum oleh BPBD Flotim.
Kecamatan Larantuka; Kelurahan Ekasapta tersapat 7 (tujuh) kerusakan, Kelurahan Waibalun ada 5, Kelurahan Waihali ada 3, Kelurahan Weri ada 2, Kelurahan Lokea ada 2, Kelurahan PTW Bao ada 1, Kelurahan Sarotari Tengah ada 5, Kelurahan Sarotari Timur ada 10, Desa Lamawalang ada 1 dan Kelurahan Lewolere ada 2.
Untuk Kecamatan Ile Mandiri; di Desa Lewoloba ada 1 kerusakan, di
Desa Watotutu ada 1, di Desa Wailong ada 1.
Untuk Kecamatan Adonara Barat; di Desa Duanur ada 1 kerusakan.
Sementara itu, di Kecamatan Solor Timur; di Desa Lamawai ada 2 kerusakan, di Desa Motonwutun ada 2.
Untuk Kecamatan Titehena; di Desa Tuakepa ada 1 kerusakan, di
Desa Serinuho ada 5 kerusakan. Selain itu, untuk Kecamatan Adonara Tengah ada dua kerusakan.
Pelaksana tugas (Plt) BPBD Edu Fernandez mengimbau masyarakat di Flores Timur tetap waspada.
“Laporkan segera kalau ada kejadian secara bertahap melalui pemdes dan kelurahan. Dan tetap berdoa semoga badai cepat berlalu,” imbuhnya singkat.
Pemerintah setempat berencana akan mendroping bantuan kepada warga terdampak setelah semua terindentifikasi.