Maumere, Ekorantt.com – Pater George Kirchberger, SVD mengajak keluarga besar KSP Kopdit Pintu Air untuk mewujudkan solidaritas Kristiani secara aktif.
Ia menyampaikan ajakannya tersebut pada momen Misa Jumper (Jumat Pertama) dan Syukur Natal Tahun Baru Bersama yang berlangsung di Lantai 3 Aula Sumur Yakob Kantor Pusat KSP Kopdit Pintu Air, Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 6 Januari 2023.
Tema besarnya adalah “Kamu Harus Memberi Mereka Makan” yang diambil dari Injil Matius 14:16.
Dalam kata pembuka, Pater Kirch menegaskan bahwa semua perlu menoleh kembali pada tahun yang silam dan mengatur syukur, mohon kekuatan Tuhan pada tahun yang baru 2023.
Ia melanjutkan dalam khotbahnya bahwa, inti pesta Natal dan Tahun Baru adalah solidaritas Allah dengan manusia.
“Allah menyatakan Anak, yang kepada-Nya, Ia berkenan, Dia manusia sama seperti kita,” katanya.
Untuk itu, semua pihak yang menjadi pengelola koperasi, kata Pater Kirch, harus menjiwai semangat solidaritas di antara semua anggota KSP Kopdit Pintu Air. Pelaksanaan solidaritas itu, menurut Pater Kirch, harus dilaksanakan dalam kehidupan harian.
Ia melihat, pembukaan cabang baru di beberapa tempat pada 2022 bertujuan untuk mendekatkan pelayanan, memperkuat solidaritas, membuat anggota saling mengenal.
“Kita semua anggota dalam solidaritas Kristiani harus berusaha bersama dan turut serta secara sungguh dan aktif,” kata Dosen IFTK Ledalero ini sembari menambahkan, semua perlu juga melihat ke depan, antara lain tiga tahun mendatang untuk mencapai 1 juta anggota.
“Saya mendukung jumlah anggota, semakin banyak untuk mendukung satu sama lain. Saya rasa kita mesti hati-hati juga,” ungkap Pater Kirch.
Ia menegaskan, untuk mewujudkan target 1 juta anggota, dibutuhkan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Selain itu, disiapkan pula sistem dan struktur organisasi demi melayani anggota dalam jumlah yang banyak.
“Semua pihak perlu menentukan mekanisme dan cara yang mampu memperhatikan anggota yang mana berhubungan dengan problem komunikasi,” ujarnya.