Cegah ASF, Nagekeo Tolak Bantuan Ternak Babi dari Kementan

Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Nagekeo menolak bantuan ternak babi dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Kementerian Pertanian untuk menekan penularan virus African Swine Fever (ASF).

“Saya sampaikan melalui zoom meeting pekan lalu, untuk saat ini kami menolak karena ASF,” ujar Kepala Dinas Peternakan Nagekeo Klementina Dawo, Selasa (24/1/2023) di Mbay.

Klementina mengatakan Kabupaten Nagekeo mendapat jatah bantuan 25 ternak babi yang disalurkan melalui Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Denpasar. Bantuan tersebut rencananya disalurkan kepada satu kelompok orang muda di Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa.

Ternak babi bantuan Kementan itu diadakan dan ditampung di Kupang disebut positif terkonfirmasi virus ASF, kata Klementina.

“Realisasi pendistirbusian sebenarnya dijadwalkan pada 31 Desember 2022. Tapi dibatalkan karena tidak ada akses transportasi dari Kupang,” ujar dia.

Pemerintah Kabupaten Nagekeo memutuskan tidak melanjutkan menerima bantuan ternak babi tersebut karena beberapa wilayah di NTT sudah terpampang ASF.

“Beberapa wilayah yang menerima sudah terjangkit virus ASF. Kami menolak untuk menyelamatkan ribuan ternak babi lokal kita di sini,” kata Klementina.

Pemerintah Kabupaten Nagekeo kini memperketat pengawasan keluar masuk ternak, termasuk makanan hasil olahan dari babi. Melalui pengumuman, pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menerapkan biosecurity kandang ternak babi.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA