Kupang, Ekorantt.com – Momentum Hari Kasih Sayang (Valentine Day) yang sedianya dirayakan pada pada 14 Februari dimanfaatkan Bulog Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menggelar pasar murah.
“Pasar murah ini kami bikin tema ‘V-Day’. Momentum Valentine Day ini kami pakai untuk melakukan pasar murah,” ujar Manajer Bisnis Bulog NTT Melky Lak Apu di Kupang, Rabu (8/2/2023).
Pasar murah yang digelar ini, lanjut Melky, bertujuan untuk mensosialisasikan terkait program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan juga menekan kenaikan harga dan menjaga tingkat inflasi di NTT.
Melalui program SPHP ini, masyarakat akan diberikan kesempatan untuk membeli beras medium kemasan 5 kilogram dengan harga Rp45 ribu.
Pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat. Sebab, harga beras medium dan beras premium saat ini di pasaran cukup tinggi.
“Beras medium saja sudah masuk di harga Rp11 ribu. Apalagi beras premium sudah bermain di angka Rp14 ribu,” ungkap Melky.
“Jadi kami juga sosialisasikan beras medium di pasar murah ini. Nantinya kami jual dengan harga yang cukup terjangkau,” tambahnya.
Selain menjual beras medium, Melky mengungkapkan pihaknya juga menjual komoditi-komoditi lainnya seperti gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, bawah putih, bawah merah, beras premium, dan kemungkinan juga ada telur.
Pasar murah ini akan digelar di depan kantor Bulog NTT di Jalan Palapa, Kota Kupang pada pukul 9 pagi sampai selesai. Kegiatan ini sedianya akan diselenggarakan selama dua hari terhitung Kamis 9-10 Februari 2023.
“Target kami tidak terlalu banyak. Satu hari itu bisa dua ton. Jadi target kegiatan selama 2 hari ini bisa capai 5 ton,” ujar dia.
Stok beras untuk Bulog NTT secara keseluruhan sebanyak 13.000 ribu ton untuk pertahanan selama 3 bulan. Stok yang ada saat ini, kata Melky, juga digunakan untuk menjaga inflasi.
Untuk menekan kenaikan harga dan inflasi yang terjadi di NTT, Bulog di seluruh wilayah NTT secara rutin tiap bulan selalu menggelar pasar murah.
“Secara rutin, teman-teman di daerah sudah jalan menggelontorkan beras SPHP ini dalam rangka menurunkan harga dan menjaga tingkat inflasi,” kata Melky.
Ia menyampaikan Bulog NTT membuka kesempatan kepada seluruh pihak baik lembaga atau instansi yang hendak menggelar pasar murah.
“Kami siap melayani pasar murah. Minimal bersurat membuat permintaan atau menghubungi pihaknya, melakukan komunikasi, kita bisa lakukan persiapan pasar murah,” tandas Melky.