Mbay, Ekorantt.com – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Pelita Harapan Rakyat (PKBM Pelihara) Kabupaten Nagekeo, NTT, terus meningkatkan kualitas warga belajar sesuai keahlian.
Upaya tersebut untuk mendorong setiap warga belajar dari 497 orang yang terinput dalam data pokok pendidikan menjadi usahawan kelak tamat dari lembaga pendidikan non formal tersebut.
“Selama ini lebih menjurus pada sisi akademis, sedangkan keterampilan tidak full. Karena itu kami benahi secara berlahan ke depan,” kata Direktur PKBM Pelihara Nagekeo Oscar Meta, Rabu pekan lalu.
Ia menerangkan lembaga pendidikan non formal seharusnya lebih mengedepankan keterampilan yang sesuai dengan kualifikasi melalui pendidikan vokasi.
Warga belajar mesti dibekali melalui pelatihan atau praktik untuk mengantar mereka menjadi pelaku usaha di tengah masyarakat.
“Tapi karena kami di sini belum punya BLK atau ruang praktik misalnya pada bidang tata boga dan tata busana maka ini menjadi kendala kami,” kata Oscar.
Ke depan, pihaknya berencana akan membangun rumah singgah atau rumah produksi sebagai salah satu alternatif untuk mengimplementas pendidikan vokasi. Rumah singgah itu dapat digunakan sebagai tempat usaha sekaligus sebagai asrama bagi warga belajar yang berasal dari luar daerah.
Dengan itu maka pendidikan karakter berjalan, bisnis juga. Selama ini warga belajar hanya datang belajar lalu pulang, kata Oscar.
“Kalau lahan masih ada sekitar 1 hektare. Sedangkan lahan praktik masih 3 hektare. Nah, kembali lagi kita tidak bisa mengharapkan sepenuhnya dari warga belajar,” tandas Oscar.