Kupang, Ekorantt.com – Sebanyak 156 wisatawan mancanegara asal Prancis tiba di Kupang pada Senin, 13 Februari 2023 menggunakan kapal pesiar Star Brezee dari perusahan Wind Star.
Owner Oceania World Travel, Yohanes Rumat mengatakan, wisatawan mancanegara asal Prancis akan mengunjungi Indonesia dan pintu masuk pertama di NTT.
Para turis asal Prancis ini, lanjut Rumat, akan mengunjungi kota Kupang dan juga Labuan Bajo. Setelah dari NTT dilanjutkan dengan mengunjungi tempat-tempat lainnya di Indonesia.
Selama berada di Kupang, para turis ini akan melakukan kunjungan sesuai program yang dijual Oceania World Travel yakni program Fullday, Halfday dan Shutle Tour ke beberapa destinasi wisata.
Untuk program Fullday, para turis akan melakukan perjalanan dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Baun. Dari Baun terus ke Museum. Dilanjutkan makan siang di Hotel selanjutnya ke Lasiana dan kembali ke kapal.
“Sampai di Baun itu mereka mengunjungi Raja Baun dan melihat atraksinya,” ujar Rumat.
Program Halfday, program yang ditawarkan yaitu pada malam hari ini yakni dari Pelabuhan Tenau menuju Museum ke Lasiana dan menuju Kantor Gubernur untuk melihat roll model sasando.
Sedangkan untuk program Shutle Tour, para tamu secara mandiri menyusuri kota Kupang.
“Jadi tiga tour yang menarik ini, kota Kupang dibanjiri turis asal Perancis,” ungkap Rumat.
Rumat yang juga anggota DPRD NTT berharap, pemerintah welcome terhadap para tamu yang datang dari usaha agent travel namun yang terjadi adalah kekecewaan.
Pemerintah Provinsi NTT, kata Rumat, dengan program NTT sebagai prime over pariwisata tidak menunjukkan keseriusannya. Hal ini terlihat dari pelayanan mobil milik pemerintah yang tidak tepat waktu.
“Saya sedikit kecewa karena bis milik pemerintah tidak profesional melayani turis. ini contoh tidak serius,” ujar Rumat.
“Apapun omong besarnya gubernur kita, itu hal yang bagi kami pelaku itu hanya lips service. Karena terbukti hari ini kunjungan terganggu dengan bis-bis yang terlambat,” tandas Rumat.