Ruteng, Ekorantt.com – Manajer KSP Kopdit Spirit Soverdia, Yuliana Nelci mengatakan bahwa aset KSP Kopdit Spirit Soverdia mencapai Rp5.550.626.937 pada tahun buku 2022 dengan anggota berjumlah 2.052 orang.
Sementara Sisa Hasil Usaha (SHU) KSP Kopdit Spirit Soverdia pada tahun buku 2022 meningkat menjadi Rp300.528.267. SHU tahun sebelumnya sebesar Rp133.203.209.
“SHU meningkat. Kalau lihat selisih antara tahun 2021 dan 2022 sebanyak Rp167.325.058,” kata Yuliana pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-IX KSP Kopdit Spirit Soverdia di Aula Paroki St. Vitalis Cewonikit, Kamis, 23 Februari 2023.
Kata Yuliana, selama tahun buku 2022, pihaknya telah memberikan pinjaman kepada 567 anggota dengan total dana Rp2.825.194.000.
Yuliana merincikan, pinjaman pendidikan menjangkau 181 orang, dengan total pencarian sebanyak Rp783.965.000. Kemudian, pinjaman kesejahteraan 224 anggota, dengan total pencairan sebesar Rp432.217.000. Lalu, pinjaman usaha 162, dengan total pencairan Rp1.609.012.000.
“Selama ini kami melayani tiga jenis pinjaman itu. Pinjaman pendidikan menjadi prioritas KSP Kopdit Spirit Soverdia. Lalu kesejahteraan khusus untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga anggota,” jelas Yuliana.
Khusus untuk pinjaman usaha, sebut Yuliana, anggota didorong untuk mengembangkan usaha-usaha produktif.
Ketua KSP Kopdit Spirit Soverdia, Pater Simon Suban Tukan mengajak anggota agar bekerja sama dalam menghadapi krisis ekonomi pasca-pagebluk Covid-19. Pengalaman selama pandemi diharapkan mamapu membantu anggota menghadapi situasi seperti sekarang.
“Kami sebagai pengurus mengajak semua anggota supaya tetap bekerja sama dan mencari strategi-strategi agar lolos dari krisis-krisis yang kita hadapi sekarang,” ucapnya.
Adapun program kerja KSP Kopdit Spirit Soverdia selama Tahun Buku 2023; pertama, merealisasikan program nasional tentang digitalisasi pelayanan kepada anggota, melalui pelatihan pemakaian aplikasi Sicundo, Sicundo Mobile dan Sakti Link.
Kedua, memberikan dana solidaritas kepada anggota yang cacat total tetap dan meninggal berdasarkan usia keanggotaan yang pengaturannya ditetapkan melalui keputusan pengurus.
Ketiga, mengusahakan penambahan anggota baru sebanyak 20 persen dari total anggota tahun buku 2022.
Keempat, meningkatkan kapasitas pengurus, pengawas, dan manajemen melalui pendidikan dan pelatihan tentang koperasi dan pengelolaan, termasuk pendidikan terkait penggunaan fasilitas digital/sicundo mobile dan sakti.link.