Maumere, Ekorantt.com – Pengelola Pasar Alok Maumere, Kabupaten Sikka menyediakan wahana bermain bagi anak-anak. Wahana bermain yang mulai beroperasi pada Kamis, 23 Februari 2023 ini dibuka setiap hari, mulai dari Pukul 15.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita.
Pengelola pasar menyiapkan beberapa jenis permainan, seperti mobil-mobilan, permainan motor, kereta mini, istana balon, melukis, dan trampolin.
Untuk mencoba salah satu jenis permainan, pengunjung mesti membeli koin. Harga satu koin sebesar Rp10 ribu sampai Rp15 ribu.
Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka, Yosef Benyamin mengatakan, kehadiran wahana permainan anak bertujuan untuk meramaikan Pasar Alok. Karena kata dia, selama ini pengunjung Pasar Alok semakin sepi.
“Melihat kondisi pasar Alok yang mulai sepi dari pengunjung, maka saya berdiskusi, menawarkan ide ke pihak pengelola pasar untuk mengadakan wahana bermain di Pasar Alok untuk dapat menarik pengunjung datang belanja,” ujarnya.
Bila pengunjung banyak, kata Yosef, maka pendapatan para pedagang pasar meningkat. Dengan begitu, geliat ekonomi semakin meningkat.
“Tempat bermain ini dapat menjadi hiburan bagi masyarakat sekitar. Selain murah meriah, juga nyaman dan aman, karena selain bermain para orang tua juga bisa sekalian belanja,” jelas Yosef.
Selain itu, Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM juga akan menggandeng para pelaku UMKM untuk menjual produk-produknya di Pasar Alok.
“Untuk para kaum muda yang punya kreativitas di bidang seni musik ke depannya akan kita buat panggung hiburan, seperti live music atau pentas seni,” ujar Yosef.
Direktur PT. FTF Globalindo sekaligus pengelola wahana permainan anak pasar Alok, Bangun Jocelyn Tobing mengatakan, pihaknya sudah mengimplementasikan parkir Pasar Alok yang sudah lebih dari setahun dan berjalan baik.
“Kami akan coba tingkatkan lagi karena berkat koordinasi dan komunikasi dan arahan dari Pak Kadis Disperindag kepada kami. Untuk wahana permainan anak, kami sudah bahas dari tahun lalu, hanya baru terealisasinya sekarang,” jelas Bangun.
Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan anak-anak saat bermain, pihaknya menempatkan petugas berjumlah empat orang di arena permainan.
“Tentunya anak-anak tetap dalam pengawasan orang tua,” tutup Bangun.