Ende, Ekorantt.com – Tim SAR menghentikan upaya pencarian dua korban yang diduga hanyut terbawa banjir di Kali Wolowona, Ende, Jumat, 24 Februari 2023 lalu.
Hingga hari ketujuh, Tim SAR gabungan yang terdiri dari tim Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Polres Ende, dan Kodim 1602 Ende dibantu warga telah mencari korban di sekitar lokasi kejadian. Mereka menyisir sungai dan perairan muara Wolowona.
Hasilnya, nihil. Markus Hence Dembo Nggoti (33) dan Agusto Raja Lio (9) belum ditemukan.
Humas Kantor Pencaharian dan Pertolongan Maumere, dalam rilis yang diterima Ekora NTT pada Sabtu, 4 Maret 2023, menjelaskan bahwa hasil koordinasi dan evaluasi operasi SAR selama tujuh bersama seluruh potensi SAR dan keluarga korban, tanda-tanda dua korban itu ditemukan sangat kecil.
Oleh karenanya, operasi SAR sudah tidak efektif dan efisien. Selanjutnya operasi SAR diusulkan untuk ditutup.
Apabila ada tanda-tanda yang signifikan, operasi SAR dapat dibuka kembali. Semua unsur SAR kembali ke kesatuannya masing-masing.
Sebelumnya, Tim SAR mencari Markus dan Agusto warga Kelurahan Rewarangga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende yang hilang saat memancing di kali Wolowona.
Korban yang berstatus ayah dan anak ini diduga terseret banjir saat mancing pada Jumat, 24 Februari 2023, pukul 18.00 WITA.
Unit Siaga SAR Ende yang terdiri TNI AL, Brimob, Kodim 1602 Ende, BPBD dan Pol PP melakukan pencarian dengan menyisir sungai sejak Sabtu pagi.
Pencarian di lokasi yang diperkirakan pada titik koordinat 8°49’49.45″S – 121°40’44.09″E.
Mulanya, tim SAR mendapatkan laporan dari keluarga korban setalah pada Jumat malam, keduanya belum pulang ke rumah.
Ayah dan anak itu berangkat memancing di kilometer 6, arah timur Kelurahan Rewarangga. Biasanya mereka hanya menghabiskan waktu dua sampai tiga jam untuk memancing.
Namun, kali ini kejadiannya berbeda. Kedua korban belum kembali.
Nah, sejak saat itu, upaya pencarian dilakukan. Mirisnya, keduanya belum ditemukan hingga sekarang.