Inovasi Perumda Tirta Kelimutu Akses Biaya Investasi Jasa Finansial Bank NTT

Labuan Bajo, Ekorantt.com – Satu lagi inovasi Perumda Tirta Kelimutu yang digagas akhir 2022. Perusahan milik Pemkab Ende itu berani melakukan terobosan dengan melakukan investasi infrastruktur dan jasa finansial perbankan melalui pinjaman Bank NTT.

Keterbatasan dana APBN dan APBD untuk mewujudkan program pembangunan infrastruktur SPAM secara merata membuat manajemen Perumda Tirta Kelimutu Ende mencari alternatif pembiayaan untuk merehabilitasi instalasi dan perluasan jaringan.

“Kami berani ambil langkah ini. Kita pinjam Rp1 miliar dari Bank NTT sejak November 2022 dan bersyukur sejauh ini pengembalian selalu aman dan tepat waktu,” ujar Direktur Perumda Tirta Kelimutu Ende Yustinus Sani.

Yustinus menyampaikan hal ini saat memberikan materi pada kegiatan “Berbagi Pengalaman Pembiayaan Air Minum Melalui Perbankan” yang digagas Water.org bekerja sama dengan Bank NTT, Pokja AMPL, dan DPD Pengurus Daerah Persatuan Perusahan Air Minum Bersih Seluruh Indonesia (PERPAMSI) NTT di Hotel Flamengo, Labuan Bajo, Jumat (17/3/2023).

Di hadapan para Kepala PDAM dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) air minum di NTT, Yustinus menjelaskan pemenuhan target akses air minum 100 persen pada tahun 2024.

Hal itu untuk menuntut pengelola air minum bersih untuk terus berinovasi dan menyiapkan infrastruktur air minum yang baik.

Wakil Ketua PERPAMSI NTT itu menerangkan Perumda Tirta Kelimutu saat ini dalam kondisi yang kurang sehat.

Meski demikian, pihaknya terus membangun koordinasi dengan pemerintah daerah dan membangun kerja sama dengan lembaga perbankan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan air bersih warga.

“Saya berterima kasih kepada Bank NTT. Mereka percaya karena memang saya yakinkan bahwa soal pengembalian kita tidak sulit. Sudah lima bulan ini pengembalian aman,” tutur Yustinus.

Selain mengakses pinjaman untuk pembenahan infrastruktur jaringan, pihaknya saat ini sedang menggodok pakta integritas kerja sama pembiayaan bagi seribu calon pelanggan baru berekonomi rendah dengan Bank NTT.

“Modal kita adalah yang penting air harus keluar di rumah pelanggan berarti kita sudah dapat uang. Nah untuk itu, infrastruktur harus baik, kinerja harus optimal dan tentu terus berinovasi,” ujar dia menambahkan.

Ketua PERPAMSI NTT Boy Salasa mengapresiasi inovasi dan keberanian Perumda Tirta Kelimutu Ende melakukan kerja sama pinjaman dengan lembaga perbankan.

“Saya memberi apresiasi untuk pak Yustinus dan Manajemen Perumda Tirta Kelimutu Ende. Tentu ini terobosan berani dalam melihat peluang untuk pemenuhan akses air minum bersih untuk warga Kabupaten Ende. Catatan kita, ini untuk pertama di NTT. Semoga jadi program contoh bagi PDAM yang lain,” ujar Boy Salasa kepada Ekora NTT.

Boy mengatakan setiap pimpinan daerah dan lembaga legislatif harus mampu mengupayakan politik anggarannya untuk menopang pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakatnya.

“PDAM mesti diberi sokongan anggaran selain itu pengawasan juga lebih melekat agar tercipta manajemen kerja perusahaan yang sehat, transparan dan akuntabel,” tutur Boy.

Sementara itu, Kepala Divisi Bank NTT Johanes Tadoe menyampaikan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik terutama investasi jasa untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

“Kerja sama dengan Perumda Ende itu sesuatu terobosan dan juga inovasi yang baik. Sepanjang saling menguntungkan dan berimplikasi pada pemenuhan kebutuhan air minum bersih warga maka sudah menjadi pertimbangan dan kewajiban kita untuk berinvestasi. Kita berharap semua perusahan daerah dapat mengakses kerja sama ini,” ungkap Johanes menandaskan.

TERKINI
BACA JUGA