Lewoleba, Ekorantt.com – Warga Desa Tapobali, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata gotong-royong merenovasi rumah adat pada Rabu, 23 Maret 2023. Rumah adat yang direnovasi milik Suku Mudaj dan Suku Ledun.
Lambertus Hali Ledun, salah seorang tetua adat mengemukakan, pelaksanaan renovasi rumah adat adalah bagian dari persiapan menyongsong acara syukur panen (warga setempat menyebutnya ferulolo) pada Mei 2023.
“Syukur panen akan dilaksanakan pada Mei nanti, hanya kami harus mulai dengan perbaiki rumah adat agar segala proses nanti benar-benar direstui leluhur,” ujar Lambertus.
Pada acara syukur panen, tutur Lambertus, pangan lokal utama yang wajib adalah jagung dan pangan lain yang juga disediakan adalah sorgum dan jewawut.
Lambertus menjelaskan pelaksanaan ritus di Desa Tapobali dimulai dari suku Fatobua, sebagai suku tuan tanah, pemilik ulayat, baru kemudian dilanjutkan dengan suku-suku lainnya termasuk suku Mudaj dan Ledun.
Blasius Koli, guru pada SDI Lelata Tapobali menuturkan acara syukur panen erat kaitannya dengan sistem pengelolaan pangan lokal yang terus dihidupi sampai dengan saat ini.
Masih menurut Blasius, ritus syukur panen sangat penting karena memuat pesan kebajikan mengelola dan merawat hasil panen yang diberikan semesta.
Pada acara ini, peran perempuan sebagai penjaga lumbung pangan yang wajib tahu kebutuhan keluarganya.
“Yang juga penting dari ritus syukur panen adalah adanya semangat gotong-royong atau dalam bahasa Lamaholot disebut gemohing itu tetap menjadi nilai luhur yang kami wariskan,” jelas Blasius.
Blasius pun berharap ritus syukur panen tetap lestari ke depan dan menjadi destinasi wisata budaya di Desa Tapobali.
Andhika Kilok (Local Champion dari Desa Tapobali, Lembata)