Maumere, Ekorantt.com – Dampak dari peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMGK terkait potensi badai siklon tropis 98S di wilayah NTT membawa dampak buruk bagi dunia pariwisata.
Sebut saja tempat wisata paling favorit di Kabupaten Sikka, Pintar Asia Beach, yang terletak Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka. Saat puncak hari libur Paskah, jumlah pengunjungnya menurun tajam.
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat ini biasanya mencapai 1.500 hingga 1.700 orang, turun sedikitnya 300 orang.
Manager Pintar Asia Beach, Stepanus Wona, mengungkapkan dampak dari keadaan cuaca yang sangat buruk serta peringatan BMKG NTT telah berdampak pada usaha yang dipimpinya.
Lazimnya, pengunjung pada hari libur nasional terus meningkat, namun kali ini yang berkunjung sangat sedikit. Banyak booking dibatalkan, kata dia.
“Ini yang membuat pendapatan kami turun sangat tajam,” ungkap Stepanus.
Ia menerangkan pada situasi normal pendapatan yang diperoleh mencapai Rp7 juta hingga Rp10 juta sehari. Namun kali ini penghasilan dari pengunjung tidak lebih dari Rp2,5 juta.
Yohanes Piterson, Wakil Ketua Lingkungan Santo Aloysius Misir Barat yang tetap nekat datang dengan timnya yang berjumlah 50 orang mengungkapkan rasa kekecewaannya.
Karena mereka tidak sempat bersenang-senang karena wilayah itu terus diguyur hujan, dan ombak yang cukup tinggi.