Maumere, Ekorantt.com – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Musubu Bali bekerja sama dengan Kopdit Pintu Air akan segera memberangkatkan tiga tenaga ke Jepang. Ketiganya dinyatakan lolos dalam proses seleksi dan diberikan visa kerja.
Mereka akan berangkat ke Jepang awal Mei setelah mendapat kartu pencari kerja yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Hal ini disampaikan Direktur Operasional dan Pembiayaan LPK Musubu, Vonny Francis di hadapan Kadis Nakertrans Kabupaten Sikka, Valerianus Samador dan Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano dalam pertemuan di aula Kantor Nakertrans Sikka, Kamis, 13 April 2023.
“Yang hadir bersama kita saat ini adalah Yuliana Monika Seles dan Ludgerus Apri Geong serta seorang temannya lagi yang berhalangan hadir. Mereka telah dinyatakan lolos dalam proses seleksi setelah mengikuti pendidikan oleh LPK Musubu,” ujar Vonny.
Untuk memperoleh visa kerja, kata Vonny, diperlukan dua syarat mutlak yang harus dipenuhi yang dikenal dengan sebutan SSW ( Spesific Skill Works). Syarat pertama, memiliki sertifikat bahasa jepang setara orang jepang. Dan kedua, memiliki sertifikat kesetaraan keperawatan orang Jepang. Dengan memenuhi dua syarat itu, mereka dinyatakan layak dan bisa mengembangkan kariernya di luar negeri.
“Mereka mendapat gaji dan jaminan sosial tenaga kerja yang sama, jam kerja, hak cuti yang sama serta jam lembur yang dibayar dengan perhitungan yang sama. Kontrak langsung antara para pekerja dengan pemberi kerja. Sementara Musubu berperan menjembatani pekerja dengan pemberi kerja,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kadis Nakertrans Kabupaten Sikka, Valerianus Samador menyampaikan terima kasih kepada LPK Musubu Bali yang memberikan informasi ini ke pihak Nakertrans Sikka.
“Sangat baik bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sikka agar yang masih menganggur. Selain mendapat peluang kesempatan kerja juga akan mengurangi angka pengangguran,” tutur Samador.
Sementara Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano mengatakan, tidak ada suatu hal yang tidak bisa dilakukan, asalkan dikerjakan bersama-sama.
“Ingat bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Asal saja jangan terkesan ada dusta di antara kita,” ujar Jano.
Pintu Air, kata Jano, lahir dari semangat 50 orang anggota perintis, sekarang telah bertambah jumlahnya menjadi 357 ribu anggota yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan 59 kantor cabang dan 12 kantor cabang pembantu.
Menurutnya, Pintu Air hadir bukan sekadar untuk profit semata, melainkan juga pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, bagi siapa pun yang ingin maju, mari bergabunglah di Pintu Air.
Kepada calon tenaga kerja, Jano berpesan agar bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dan kejujuran.
“Teruslah belajar agar, kembali ke daerah asal menjadi role model bagi yang lain,” pungkasnya.