Maumere, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah kepada 37.749 kepala keluarga (KK).
Penyaluran bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo di Aula Kantor Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kamis 13 Maret 2023.
Bupati Robi Idong mengatakan, bantuan beras cadangan pangan pemerintah diberikan kepada masyarakat penerima manfaat yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinas Sosial Kabupaten Sikka.
Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdata, kata Bupati Robi, sekitar 12,6 persen yang tersebar di 21 Kecamatan. Seluruhnya terakomodir untuk mendapatkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah.
“Saya perintahkan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan untuk mengecek warga masyarakat yang belum terdata dalam bantuan. Dengan kategori tidak mampu atau setidaknya kehidupan ekonomi sama dengan para penerima manfaat, agar didata dan segera ajukan ke kementerian untuk mendapatkan bantuan yang sama,” tandasnya.
Bupati Robi mengatakan, program ini sangat baik dan membantu masyarakat di tengah kesulitan.
“Oleh karena itu, penting bagi kita adalah data yang benar dan sesuai sehingga tidak menimbulkan kecemburuan di masyarakat,” tegasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka, Ambrosius Peter, menjelaskan bahwa penyaluran beras cadangan bertujuan memberikan bantuan pangan serta mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Apalagi saat sekarang harga beras melonjak.
Ia menyebut, sasaran penerima bantuan beras cadangan pangan Pemerintah di Kabupaten Sikka sebanyak 37.749 KK yang tersebar di 21 kecamatan.
“Pelaksanaan bantuan beras ini dilaksanakan untuk tiga bulan yaitu dialokasikan dari bulan Maret sampai Mei 2023. Masyarakat akan menerima per bulan itu 10 kilogram selama tiga bulan atau tiga kali jadi setiap KK penerima mendapatkan 30 kg,” tutupnya.
