Mahasiswa Didorong Lawan Radikalisme dan Intoleransi

Ende, Ekorantt.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Flores menggelar seminar kebangsaan bertakjub ‘Menjaga Rajut Kebangsaan dalam Kebersamaan’ di kampus itu, Sabtu (15/4/2023).

Seminar tersebut diikuti para pimpinan BEM Fakultas, Pengurus HMPS, serta ratusan mahasiswa Universitas Flores.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Uniflor, Stefanus Notan Tupen, mengatakan toleransi dan semangat menjaga keberagaman harus tertanam dalam diri mahasiswa.

Stefanus menegaskan, mahasiswa sebagai agen perubahan wajib ditanamkan nilai-nilai nasionalisme. Sebaliknya, mahasiswa harus melawan radikalisme dan sikap intoleran.

“NTT ini terkenal dengan keberagaman. Di dalamnya tertanam semangat toleransi yang sangat baik. Oleh karena itu, wajib dijaga generasi muda termasuk mahasiswa Uniflor,” kata Stefanus menegaskan.

iklan

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Flores, Thomas Alvaro Edison Remba, menerangkan seminar merajut nilai kebangsaan bertujuan menjaga keutuhan NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945.

Upaya-upaya dalam mencegah radikalisasi secara mandiri, kata Alvaro, perlu dilakukan dengan menanamkan jiwa nasionalisme, berpikiran terbuka dan toleran.

Selanjutnya, berjejaring dalam komunitas perdamaian, dan bergabung dalam damai. Mahasiswa didorong untuk mewaspadai terhadap provokasi dan hasutan, serta nilai-nilai intoleran yang menjurus ke perilaku radikal.

“Kita selenggarakan seminar ini agar radikalisme, terorisme dan gerakan intoleransi tidak boleh tumbuh di lembaga perguruan tinggi,” tegas Alvaro.

Seminar sehari tersebut menghadirkan tiga pemateri antara lain Dekan Fakultas Hukum Universitas Flores Jhon Pande, Tokoh Agama Abdul Sukur, dan Dosen Sejarah Uniflor Charles Bego.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA