Kades Mutis di TTS Resmikan Titik Kumpul Pintu Air

Soe, Ekorantt.com – Kepala Desa Mutis, Kecamatan Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Petrus Tamelab, meresmikan titik kumpul bagi anggota Kopdit Pintu Air di wilayah itu.

Acara peresmian itu berlangsung di Kantor Desa Mutis, Senin 17 April 2023 dan disaksikan langsung oleh  Ketua Komite Pintu Air Cabang Soe, Yehunias S.A Naat dan Manager Robertus Sedu serta Ketua Unit TP Kapang, Roni Mella.

Kades Petrus mengatakan kehadiran Kopdit Pintu Air sangat memberikan manfaat bagi masyarakat. Kopdit Pintu Air dinilai dapat menggerakan roda ekonomi warga.

“Saya sampaikan terima kasih kepada pengurus Kopdit Pintu Air yang telah berkenan memberikan keputusan untuk membuka titik kumpul di Desa Mutis. Ini akan sangat mendorong perputaran roda ekonomi warga saya,” ujar dia.

Sebagai kepala desa ia belum mengetahui berapa jumlah warganya masuk menjadi anggota. Namun Pintu Air hingga akhir Maret 2023 telah menyalurkan pinjaman ke desanya mencapai Rp221 juta.

Petrus berharap Pintu Air dapat terus melayani pinjaman bagi warganya. Namun ia menyarankan agar setiap peminjam harus mendapat rekomendasi darinya sebagai kepala desa.

Hal itu bermaksud agar dirinya dapat membantu mengawasi penggunaannya. Agar uang yang diberikan benar-benar digunakan untuk mengambangkan usaha produktif, kata dia.

“Saya minta pemberian pinjaman untuk warga Desa Mutis sebaiknya mendapat rekomendasi dari saya. Karena saya mengetahui betul keadaan kehidupan  mereka,” kata dia.

Petrus bermaksud agar menghindari penyimpangan penggunaan pinjaman yang kelak akan berujung pada kredit lalai.

Ketua Komite Pintu Air Cabang Soe, Yehunias S.A Naat, menanggapi apa yang diutarakan kepala Desa Mutis itu sebagai sikap pengendalian penggunaan pinjaman warga.

Menurutnya, hal itu menjadi komitmen Pintu Air agar tidak membuat anggota tambah susah. Sebaliknya, pinjaman yang diberikan harus dapat mengubah kehidupan ekonomi keluarganya.

Akan tetapi pada sisi yang lain menjadi anggota yang baik menabung harus menjadi budaya bagi anggota yang selalu merencanakan menyimpan dari kekuarangan, bukan menunggu ada kelebihan.

“Anggota yang baik adalah anggota yang rajin menabung, meminjam sesuai kebutuhan usaha dan mengembalikan pinjaman tepat waktu dan tepat jumlah,” kata Yehunias menandaskan.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA