Bajawa, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ngada membangun zona penerimaan Kebun Raya Wolobobo dengan total anggaran mencapai Rp3,9 miliar yang berasal dari dana pinjaman daerah tahun 2022.
Selain untuk kepentingan pariwisata, kebun raya akan digunakan untuk kepentingan pendidikan dan penelitian.
Bupati Ngada, Andreas Paru, menyatakan zona itu dilengkapi dengan tempat penjuan tiket, tempat parkir kendaraan, pusat informasi hingga galeri tumbuhan.
“Ada lima zona yang sedianya akan dibangun. Zona penerimaan menjadi zona pertama,” ujar Andreas, Jumat pekan lalu saat sambutan.
Andreas menyatakan Kebun Raya Wolobobo seluas 99 hektare merupakan satu-satunya ada di NTT.
Sehingga ia berharap masyarakat Ngada khususnya kalangan muda turut membantu mempromosikan kebun raya kebanggaan masyarakat Ngada melalui media sosial.
Ketua DPRD Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu, saat peresmian menyampaikan apresiasi atas terobosan Pemerintah Kabupaten Ngada.
“Hari ini kita berada di zona penerimaan, baru pembukaan,” ujar dia.
Menurutnya, dalam pengembangan Kebun Raya Wolobobo memerlukan anggaran yang tidak sedikit sehingga harus melalui tahapan.
Pria yang akrab disapa Berni ini juga berharap sektor keamanan pengunjung menjadi poin penting dalam memberi pelayanan bagi para pengunjung destinasti ini.
Anggota DPRD Ngada Stanislaus Pati berharap dengan penataan kebun raya tersebut bisa memberi dampak positif bagi masyarakat khususnya kalangan muda.
“Langkah yang perlu kita lakukan saat ini adalah sama-sama mempromosikan Kebun Raya Wolobobo ini,” ujar Stanislaus.
Menurutnya, jika angka pengunjung naik akan berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) sehingga bisa bermanfaat bagi pembangunan di Ngada.
Meskipun demikian ia berharap faktor kebersihan menjadi hal penting yang harus diperhatikan bagi para pengunjung.