Surabaya, Ekorantt.com – Kelompok Mojokerto suskes membentuk empat titik kumpul sebaga cikal bakal tumbuh sebuah kantor cabang pembantu.
Keberhasilan itu tidak terlepas dari peran ketua kelompok itu Thomas Sanaunu Naihely. Melalui tangan dingin pria asal Naililah-TTU itu membawa kelompok di Kecamatan Prambon, Kabupaten Mojokerto menuju kemajuan.
Thomas mengungkapkan ketertarikannya pada Kopdit Pintu Air bermula dari pertemuannya dengan Ketua Komite Pintu Air Cabang Sidoarjo Petronela Bisasi. Dalam pertemuan itu, dirinya mendapat penjelasan secara rinci mengenai Kopdit Pintu Air
“Setahu saya, belum ada undang-undang dari negara kita yang menyantuni setiap warga negara yang meninggal dunia. Kalaupun ada, hanya mereka yang setidaknya telah berjasa. Kecuali Kopdit Pintu Air yang menyantuni semua anggotanya,” ujar dia, Selasa.
Hal inilah mendorong Thomas menempatkan koordinator yang tepat di empat wilayah kecamatan di Mojokerto. Dengan itu, keempat kelompok itu mendapat kemudahan menemukan anggota.
Thomas menyebut, di Kecamatan Dawar Prambon dipimpin oleh Anik, Kecamatan Kemlagi dipimpin oleh Sulistio Ningsih, Kecamatan Dlanggu dipimpin oleh Sudarma Ningsih dan Kecamatan Pambon Ina Priyanti.
Ia berharap dari empat inilah kelak akan melahirkan KCP di Kabupaten Mojokerto.
Jumlah anggota sampai dengan saat ini, sebut Thomas, sudah mencapai 319 orang. Para anggota diarahkan fokus usaha sebagai pedagang untuk dapat mengakses pinjaman Jempola.
Beragam jenis usaha yang dikerjakan anggota mulai dari kios sembako, jualan bakso, jualan ikan bakar, jualan mie ayam, tahu tek, tahu campur, gorengan hingga es buah.
Sedangkan pada bidang pertanian dan peternakan diarahkan untuk masuk ke program umum. Para anggota diperkenankan meminjam setelah minimal tiga bulan menjadi anggota.
Thomas menerangkan dari pinjaman Jempola itu sampai pada laporan bulan April 2023 belum ada satupun anggota dari kelompok Mojokerto yang menunggak baik iuran maupun angsuran pinjaman.
Pendekatan yang digunakan adalah menggunakan media sosial WA, Instagram dan Fabebook baik kepada koordinator maupun anggota.
Perjuangan untuk mendapat calon anggota bukan hanya kepada penduduk asli, tetapi juga kepada anak-anak asal NTT yang merantau di Surabaya.
Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat menabung buat masa depan tetapi juga penting untuk melindungi diri dan juga buat modal usaha, kata Thomas.