Penyakit Darah Mulai Menyerang Pisang di Nagekeo

Mbay, Ekorantt.com – Kepala Dinas Pertanian Nagekeo, Olivia Monika Mogi, menyatakan penyakit darah atau layu bakteri sudah mulai menyerang tanaman pisang di wilayah itu.

“Penyakit darah pisang yang disebabkan oleh bakteri sudah menyerang pisang kepok. Pisang itu sangat rentan, dan sudah masuk di Nagekeo,” ujar Olivia di Dusun Ikiseo Translok, Desa Kotakeo 1, Kecamatan Nangaroro, Rabu.

Ia menyatakan layu bakteri masuk ke Nagekeo melalui jalur selatan yakni Aewoe di Kecamatan Mauponggo. Bahkan, penyebaran penyakit itu sudah meluas ke sebagian wilayah Boawae.

Olivia menyebut ciri-ciri layu bakteri dapat dilihat secara nyata. Pohon kelihatan kerdil dan memerah, daun menguning lalu kering, jantung pisang mengerut hingga merambat ke buah.

“Perlu ada perawatan, sanitasi, daun kering harus dibersihkan,” katanya.

Pihaknya saat ini masih meneliti penyebab menyebarnya pisang berdarah akibat bakteri tersebut. Oliva menduga serangan layu bakteri tertular melalui alat produksi.

“Pisang kepok memang masuk pada perdagangan antarpulau. Sehingga disinyalir penularan melalui jalur pasar, melalui alat panen yakni parang,” ujar Olivia.

Ia menyarankan kepada petani bila ada pisang yang sudah bergejala segera lakukan eradikasi atau pemusnahan secara total. Hal itu dilakukan untuk menekan penyebaran layu bakteri ke rumpun pisang lain.

“Potong pisang sampai ke akarnya. Karena belum ada obat untuk mencegah,” kata dia.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, yang dilansir Kompas.com, penyakit layu bakteri atau penyakit darah disebabkan oleh Ralstonia (Pseudomonas) solanacearump.v.celebensis.

Infeksi bakteri pada tanaman akan menyebabkan jaringan xylem mengalami nekrosis berwarna kecoklatan dan menyebar dari bonggol sampai ketan dan buah atau bunga. Kerusakan xylem menyebabkan tanaman pisang mati.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA