Bajawa, Ekorantt.com – Ketua Pengurus Kopdit Sangosay, Petrus E.Y Ngilo Rato, melaporkan aset koperasi tersebut sudah mencapai Rp1 triliun lebih di usia ke-40. Jumlah tersebut diikuti dengan jumlah anggota sebanyak 111.163 orang.
Petrus menyampaikan ini saat acara pancawindu dan pembukaan RAT tahun buku 2022 di Aula Jhom-Thom Bajawa, Jumat (19/5/2023).
“Perkembangan dan pertumbuhan Kopdit Sangosay tidak terlepas dari dukungan pemerintah, baik pemerintah daerah maupun provinsi,” ujarnya.
Ia mengatakan koperasi tersebut berawal dari kelompok kecil yang dibentuk pada 28 Mei 1983. Kala itu, jumlah anggota sebanyak 67 orang perdana sekaligus pendiri dan aset saat itu Rp3,8 juta.
“Kita juga tidak terlepas dari dukungan Puskopdit Mandiri dalam pendampingannya,” kata Petrus.
Meskipun demikian, perjalanan Kopdit Sangosay mengalami banyak tantangan apalagi dampak dari kemajuan teknologi.
“Sehingga hari ini kita usung tema bangkit dan maju bersama Kopdit Sangosay di era digital,” kata dia.
Pihaknya bersama kopdit lainnya masih berharap dukungan pemerintah dalam bentuk regulasi maupun kebijakan-kebijakan lainnya.
Gubernur NTT, Viktor Bungti Laiskodat, dalam sambutannya meminta Kopdit Sangosay untuk membantu menghilangkan stigma NTT sebagai provinsi miskin.
“Saat ini NTT menjadi provinsi termiskin ketiga di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Viktor, NTT sebenarnya buka daerah miskin namun belum mengelola kekayaannya secara maksimal. Sebab, banyak potensi di NTT yang bisa dikembangkan untuk kemajuan masyarakat.