Maumere, Ekorantt.com – Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Maumere, Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan menemui korban penganiayaan yang dilakukan tiga oknum anggotanya.
Danlanal Ady menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Andreas Wiliam Sanda (21) di Waturia, Selasa (30/5/2023).
“Yang paling utama kedatangan saya sebagai Danlanal kali ini adalah untuk meminta maaf kepada korban dan keluarganya,” ungkap Ady.
Ia mengatakan pertemuannya dengan korban dan keluarga sebagai bentuk perhatian sekaligus silahturahmi.
Sebab, Ady menyadari bahwa penganiayaan oleh oknum anggota Lanal terhadap Andreas pada Sabtu, 27 Mei 2023 di rumah pacarnya (I) di Patisomba, Kelurahan Hewuli, Kabupaten Sikka adalah peristiwa yang tidak diinginkan.
“Itu merupakan pembelajaran buat semua termasuk bagi saya untuk lebih protec terhadap anggota. Apalagi anggota masih baru, karena ego dan emosinya masih labil,” kata dia.
Ady berharap, masalah ini tidak semakin meruncing dan Lanal siap menjaga korban dari intimidasi atau teror dari siapapun.
“Saya hanya menyampaikan dari kejadian ini, yang dikhawatirkan ada saja orang atau instansi yang memanfaatkan situasi dengan memperkeruh suasana,” ujarnya.
Danlanal Ady berjanji akan terus memantau kondisi kesehatan Andreas. Balai Kesehatan (BK) Lanal Maumere akan terus merawat dan berusaha memulihkan kesehatan korban.
“Semoga saudara Andreas William Sanda kesehatannya semakin membaik dan sehat kembali,” tutur Ady.
Orangtua Andreas, Gregorius Wanda, menyampaikan terimakasih atas perhatian dan kunjungan Danlanal bersama jajarannya.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Danlanal atas perhatian dan kunjungannya ke rumah kami. Harapan kami walau terjadi masalah yang sudah terjadi, hubungan Lanal dengan keluarga maupun warga Waturia tetap baik,” ucapnya.
Pihak keluarga, lanjut Gregorius, berharap proses hukum kasus penganiayaan harus tetap berjalan dan lebih terbuka.
“Saya berharap kepada Danlanal untuk memproses jangan setengah-setengah dan sampai akhir,” kata dia menegaskan.