Kupang, Ekorantt.com – Mantan Wakil Wali Kota Kupang, dr. Herman Man mendukung Fransiskus Xaverius Lara Aba (Frans Aba) menjadi calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pemilu 2024 mendatang. Ia juga memberi pesan khusus.
Hal ini disampaikan saat menghadiri deklarasi Frans Aba For Gubernur NTT di Kota Kupang beberapa waktu. Dukungan kepada Frans Aba sangat beralasan, kata Herman.
Pasalnya, dengan memiliki latar belakang seorang akademisi atau dosen di bidang ekonomi, Frans Aba memiliki segudang konsep pemikiran tentang arah kebijakan ekonomi baik mikro maupun makro demi kemajuan NTT.
“Untuk menjadi seorang gubernur itu dibutuhkan otak untuk merancang penurunan kemiskinan butuh otak, tetapi bukan otak kosong namun otak yang berisi, itu merupakan perpaduan antara ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut saya calon gubernur kita jangan diragukan,” ujar Herman Man.
Dengan kemampuan intelektual ditambah kemampuan relasi dari dunia luar, ia meyakini Frans Aba mampu memenuhi harapannya yakni membangun NTT berbasis regional.
Artinya, seluruh daerah menerima porsi pembangunan secara merata. Bukan hanya fokus kepada salah satu daerah atau wilayah.
“Flores kita urus, Timor kita urus, Sumba, Lembata, Nagekeo, Alor, Rote, Sabu kita urus, Labuan Bajo kita urus. Jadi semua daerah di NTT itu harus kita urus dalam konsep regional, dan Frans Aba sebagai seorang doktor ekonomi regional,” ucap Herman.
Selain itu, Herman Man berpesan kepada Frans Aba, jika nanti terpilih menjadi gubernur maka perlu memiliki jiwa kepemimpinan dan peka terhadap kebutuhan masyarakat.
“Gubernur harus punya jiwa kepemimpinan yang komunikasi, kolaborasi, kapabilitas,” imbuh Herman.
Sebagai seorang yang pernah berada pada posisi eksekutif, Herman Man meminta Frans Aba tidak memberikan banyak janji kepada masyarakat.
“Orang bilang janji adalah utang, kalau kamu beri janji dan tidak dipenuhi maka akan utang seumur hidup. Karena itu, jangan bikin banyak janji,” tuturnya.
Ia pun memberikan tantangan kepada Fran Aba untuk memajukan atau menyejahterakan masyarakat NTT melebihi pemimpin lainnya.
“Sebagai seorang doktor ekonomi harus mampu bangkitkan ekonomi NTT jauh lebih baik dari sekarang,” tutupnya.
