Labuan Bajo, Ekorantt.com – Dinas Perhubungan Provinsi NTT mulai menghitung aset kapal hibah pemerintah pusat untuk wisata bawah laut di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Minggu (25/6/2023).
“Ada dua kapal wisata yang akan kami hitung nilai aset bersama tim appraisal,” ujar Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka di Labuan Bajo, Minggu.
Perhitungan nilai aset baru dilakukan setelah proses serah terima di Dirjen Perhubungan Laut pada 7 Maret 2023. Kapal tersebut sudah berada di Labuan Bajo sejak tahun 2022.
Isyak menyatakan perhitungan dimaksud agar bisa masuk dalam daftar nilai aset di Dinas Perhubungan NTT. Selanjutnya, kapal tersebut akan dikontrak ke pihak ketiga untuk dipergunakan pada sektor kepariwisataan.
“Tim appraisal dari badan aset daerah NTT yang kita libatkan untuk proses perhitungan,” kata Kadis Isyak.
Ia menyebut, kapal penumpang tersebut bisa menampung maksimal 50 orang wisatawan yang ingin melihat potensi wisata bawah laut.
Adapun potensi wisata bawah laut yang dipetakan Pemprov NTT selain Labuan Bajo yakni wisata bawah laut Riung, Teluk Maumere, Lembata hingga di Alor.
“Ini jenis kapal khusus wisata yang sebagian terbuat dari bahan kaca. Kapal ini memiliki kecepatan maksimal 12 knot,” terang Isyak.
Keberadaan dua kapal wisata bawah laut yang diberi nama KM Baswara Bahari 1 dan KM Baswara Bahari 2 itu menambah aset di Dinas Perhubungan NTT.
Dengan demikian, Pemprov NTT kini memiliki tiga kapal termasuk KM Sirum penyeberangan Kupang -Ende yang dikelola oleh PT Flobamor.