Maumere, Ekorantt.com – Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, Uskup Keuskupan Maumere, memimpin Ekaristi syukur 25 tahun hidup membiara dua suster kongregasi PIJ (Pauperis Infantis Jesus) atau yang lebih dikenal dengan Sang Timur. Mereka adalah Sr. Maria Stefana, PIJ dan Sr. Yulia Maria, PIJ.
Uskup Ewal menegaskan, pembaharuan kaul-kaul kebiaraan, jadi spirit untuk terus hidup dan berkarya melayani Tuhan dan sesama dalam kongregasi PIJ.
“Panggilan hidup membiara atau panggilan hidup apa pun adalah perjuangan kita untuk bangkit dari kegelapan dosa dan kekawatiran hidup di masa lalu,” katanya dalam perayaan Ekaristi berlangsung di Kapela Sang Timur Regio Timur, Jalan Wairklau, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok Maumere, Minggu, 25 Juni 2023.
Tujuannya supaya pengikut Kristus menyerupai Sang Guru untuk mewartakan kabar gembira di tengah dunia.
Menurut Uskup Ewal, perak 25 tahun membiara adalah ungkapan syukur atas kasih setia Tuhan yang dialami oleh kedua yubilaris dan juga oleh kongregasi.
“Perak ini bukanlah akhir dari sebuah perjuangan hidup seorang biarawati, ia harus menjadi pintu baru untuk menghayati hidup yang lebih mendalam sebagai seorang mempelai Kristus, abdi Allah yang berbelas kasih,” jelas Uskup Ewal.
Hidup membiara, kata dia, harus dimaknai dengan penuh cinta, menyerahkan diri pada kekuatan rohani, menghayati kaul kemiskinan, kemurnian, dan ketaatan sebagai semangat utama.
Sementara Suster Maria Stefana, PIJ, mewakili Suster Stefana, mengatakan, Tuhan Yesus bahagia karena mereka berdua tetap setia pada jalan panggilan hidup membiara sebagai bagian dari PIJ.
“Ketika kami mempersiapkan syukur perak, Tuhan Yesus senang. Karena kami masih tetap setia di jalan panggilan ini, meskipun Tuhan tahu siapa kami,” pungkasnya.