Maumere, Ekorantt.com – Direktur PT Cargil Indonesia, Pither Sutardji, menyambangi kantor pusat Kopdit Pintu Air di Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Rabu, 28 Juni 2023.
Pither Sutardji dan rekan-rekan setim diterima Wakil Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air, Robertus Belarminus, Sekretaris 1, Agustinus Nong, dan Bendahara Elias Y. Rotan.
Ia mengaku bangga dan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan dirinya bersama tim.
Pither bilang, PT Cargil adalah sebuah perusahaan yang secara khusus menangani pemasaran kakao baik dalam bentuk tepung serta biji kakao kering di pasar Eropa sejak 2014 silam.
“Dewasa ini telah memiliki anggota sebanyak 35.000 orang termasuk di wilayah Flores yaitu di Maumere dan Ende di Kecamatan Nangapanda. PT Cargil beralamat di Surabaya dan saat ini telah bekerja sama dengan PT. CMA yang di Maumere,” jelasnya.
Selama 20 tahun, kata Pither, PT Cargil bergerak dalam bidang pemasaran kakao di Indonesia dan setiap tahun tidak mampu memenuhi permintaan dari Eropa.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan upaya mengatasi masalah itu dengan kerja sama secara langsung dengan para petani.
Bentuk pendampingan yang diberikan kepada petani kakao itu meliputi; pemilihan jenis bibit tanaman yang resistan terhadap serangan hama dan penyakit serta tata cara pemeliharaan dan pemupukan yang benar.
Pither berkata, petani-petani akan diberikan label atau sertifikat produk, sehingga harga jualnya lebih tinggi. Namun, dengan satu syarat bagi petani yang didampingi wajib menjual hasil panennya kepada PT Cargil Indonesia.
Meskipun upaya tersebut telah dijalankan, belum juga membuahkan hasil maksimal. Petani masih mengeluh kekurangan modal untuk membiayai seluruh siklus budidaya kakao.
“Sehingga pilihan menjajaki kerja sama dengan Kopdit Pintu Air adalah salah satu pilihan yang dinilai positif,” kata dia.
Pither juga menawarkan model kerja sama kepada Kopdit Pintu Air berupa penyediaan modal sebagai simpanan bagi anggota petani kakao dari hasil sampingannya.
Selanjutnya, kata dia, Kopdit Pintu Air menyalurkan pinjaman kepada anggota dari kelompok kakao dalam bentuk sarana produksi seperti bibit yang berkualitas, pupuk, berbagai jenis pestisida serta biaya pemeliharaan.
“Kami menawarkan kerja sama dalam bentuk penyertaan modal kepada anggota melalui lembaga. Dan lembaga yang akan menyalurkannya kepada anggota dalam bentuk pinjaman tapi tidak diberikan dalam bentuk uang tunai,” kata dia sembari meminta supaya ada perlakuan khusus bagi anggota dampingannya.
Wakil Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air, Robertus Belarminus, mengatakan, pihaknya menyambut dengan senang hati.
“Tawaran bentuk kerja sama ini kami sangat senang. Tetapi untuk terima atau menolaknya kami masih harus menunggu pertemuan berikutnya, berhubung ketua pengurus sedang berada di luar daerah,” ujar Robertus.
Dikatakannya, guna memastikan kerja sama dapat terjalin, pihaknya akan menyampaikan kepada ketua pengurus dan general manager untuk menyamakan persepsi serta menentukan tata cara eksekusinya.
“Hal ini perlu dilakukan agar semua pihak dapat menjalankannya secara berkeadilan dengan tidak mengorbankan pihak lain,” pungkas Robertus.













