Larantuka, Ekorantt.com – Senator Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Angelius Wake Kako, mengajak Orang Muda Katolik (OMK) Baniona untuk melawan percepatan mesin teknologi dewasa ini.
“Ketika masuk OMK berarti ada spiritualitas. Tetapi itu sebenarnya kunci dari sebuah kekuatan. Dunia berubah begitu cepat, dunia berubah begitu luar biasa, dan lawan kalian adalah mesin salah satunya,” ujar AWK saat bertatap muka pada Jumat (30/6/2023).
Dengan melihat perkembangan teknologi, AWK mengajak OMK berkaca dari pengalamannya.
Ia menceritakan kisah pilunya bahwa tahun 2007-2008, dirinya pernah mengawali sebagai tukang ojek di Ende. Dari penghasilan yang ada, kata dia, disimpan untuk biaya kuliah dan kebutuhan hidup sehari-hari.
“Saya juga pernah pikul 100 kilogram mete masuk lorong keluar lorong. Dapat uang kredit motor di Ende sambil kuliah FKIP guru Matematika. Dalam perjalanan beberapa hal berubah. Apa yang berubah, organisasi,” terangnya.
Pada 2008, AWK masuk kuliah dan berkenalan dengan organisasi PMKRI Cabang Ende.
“Saya masuk saja dan saya lupa kenapa saya tiba-tiba di situ,” terang AWK mengingat-ingat kisah waktu itu.
Namun, dirinya tersentuh dengan materi yang dibawakan seorang pastor yang masih tetap membekas di hatinya yakni materi tentang Who I Am atau Siapakah Aku Ini?
“Apa yang harus kamu ubah adalah apa yang dari dalam. Dan itu yang saya pegang teguh,” imbuhnya.
AWK berpesan kepada OMK agar selalu punya ambisi, kenyataan, dan usaha. Hal itu penting guna meraih apa yang dicita-citakan.
Sementara itu, Romo Pastor Moderator OMK Baniona, RD. Ecce Aran sungguh berbangga atas kehadiran para pemateri yang hebat guna menginspirasi teman-teman OMK Baniona.
“Saya melihat kehadiran pemateri sebagai motivasi bagi orang Muda Katolik di Paroki ini. Sebenarnya mereka memberikan motivasi untuk kita. Saya pikir Tuhan tidak memilih orang-orang hebat tetapi orang-orang sederhana,” ujar Romo Ecce.
Sementara Tom Aresta, Ketua OMK Belogili, menyampaikan beberapa gagasannya demi pengembangan OMK Baniona ke depan.
“Ia berharap semangat AWK bisa diaplikasikan oleh teman-teman OMK Baniona sebagai senjata bersama untuk melawan mesin teknologi,” katanya.
Usai membawakan materi, AWK berpose bersama warga dan orang muda setempat. Selanjutnya AWK bertemu dengan Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, Pr, dan terakhir berkunjung ke Desa Kawela.
