Kupang, Ekorantt.com – Calon Gubernur NTT, Fransiskus Xaverius Lara Aba akan menjadi narasumber dalam kegiatan Kemah Kerja Bakti Sosial Kemasyarakatan (KKBSK) yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa/i Mauponggo (IMMAGO) Kupang di Desa Selalejo Timur, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Kamis, 13 Juli 2023.
“Saya diundang oleh Ikatan Mahasiswa Asal Kecamatan Mauponggo (IMMAGO) Kupang,” kata Frans Aba yang dihubungi Ekora NTT, Senin, 10 Juli 2023.
Frans Aba, sapaan akrabnya, akan membawakan materi bertajuk “Kemiskinan, Perempuan, dan Etika Politik Pembangunan di NTT”. Di dalamnya, Frans Aba akan menyentil masalah-masalah seputar pembangunan infrastruktur bagi perempuan, anak, dan kelompok rentan di wilayah pedesaan.
Menurut Frans Aba, siapa pun yang akan menjadi pemimpin di tengah masyarakat harus punya kepedulian terhadap nasib kelompok rentan di tengah masyarakat.
Hal ini seirama dengan model kepemimpinan yang diusung Frans Aba. Baginya, politik pembangunan harus berpihak pada kaum terpinggirkan.
“Kalau suara mereka yang menderita diabaikan, dibungkam atau dianggap pengganggu, selamanya pembangunan akan berjalan di tempat bahkan kian terbelakang,” pungkas Frans Aba.
Ketua Umum IMMAGO Kupang, Eugenius Wajo memastikan bahwa Frans Aba hadir dan akan membawa materi dalam tema besar yakni Tantangan Kepemimpinan NTT.
“Kami mengundang Dr. Frans Aba untuk membawakan materi dalam kegiatan KKBSK. Kita mau mendengarkan pikiran-pikiran cerdas Frans Aba tentang kepemimpinan dan pembangunan di NTT,” kata Eugenius.
IMMAGO Kupang mengundang Frans Aba, kata Eugenius, karena ia memiliki pikiran-pikiran cerdas dalam membangun NTT. Sebagai akademisi, Frans Aba juga punya kompetensi yang mumpuni, selain memiliki visi ke depan.
“Ini orang luar biasa. Banyak yang mungkin belum mengenalnya. Selama ini beliau memang hanya aktif di balik layar, tetapi sekali tampil, bisa mengguncangkan banyak kemapanan,” ungkap Eugenius.
Di sisi lain, Frans Aba telah menyatakan diri untuk siap maju dalam pencalonan Gubernur NTT pada Pilgub 2024 mendatang. Karena itu, ia pun harus siap untuk mendengarkan masukan dan keluhan masyarakat akar rumput, kata Eugenius.
“Puji Tuhan, apabila suatu ketika menjadi pemimpin atau jadi Gubernur NTT, Pak Frans Aba sudah punya pengalaman di wilayah kami. Sudah melihat lebih jelas, sudah mendengar dari dekat setiap kesulitan dan keterbatasan masyarakat Mauponggo khususnya dan Nagekeo umumnya,” pungkasnya.