Uskup Ruteng Resmikan Kapela Santo Silvester Bere

Ruteng, Ekorantt.com – Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, Pr meresmikan Kapela Santo Silvester Bere, Paroki Santo Antonius Beokina, Kabupaten Manggarai, Selasa 11 Juli 2023.

Peresmian ini ditandai dengan penyerahan gedung gereja oleh keluarga Lambertus Leot selaku donatur kepada Uskup Ruteng, dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan membuka pintu gereja.

Dalam kotbahnya, Uskup Sipri mengajak umat Stasi Bere menjadikan hatinya sebagai bait Allah yang megah. Begitu pula iman umat, diharapkan megah bak kapela yang baru dibangun.

Keberadaan kapela juga sesungguhnya merupakan bait Allah yang hidup, agar senantiasa menjaga kekudusan dengan membangun semangat doa yang setia, turut terlibat dalam kehidupan menggereja, dan senantiasa menghadirkan kasih Allah dalam karya sehari-hari.

“Perayaan ini merupakan suatu perayaan untuk kembali menyadarkan kita bahwa kita dipanggil untuk sungguh mengenal dan mengalami Tuhan di dalam keseharian hidup kita,” ucapnya .

iklan

“Kiranya di Kapela ini kita setia berelasi dengan Tuhan. Kita datang menimba suara Sabda-Nya, sehingga semakin mengenal-Nya,” sambungnya.

Kata Uskup Sipri, persekutuan dan persahabatan yang baik dengan Tuhan pada gilirannya akan menggerakkan manusia menjadi pribadi yang sanggup mencintai sesama melalui perkataan dan perbuatan dalam kehidupan ini.

Umat, lanjutnya, adalah anggota gereja, tubuh mistik Kristus. Kristus menjadi dasar hidup.

“Oleh karena itu, sebagaimana Kristus yang datang ke tengah dunia membawa misi keselamatan, kita pun juga mengemban tugas yang sama. Gereja, kita semua bukan sebagai suatu institusi yang tertutup dengan dirinya sendiri, tetapi sebagai sarana di dalam tangan Allah untuk menyelamatkan semua orang,” jelasnya.

Silvester Sudin, pendiri Kapela Santo Silvester Bere mengaku tidak pernah melupakan kampung halamannya meski ia bersama istrinya, Mery Kambuno tinggal di perantauan.

Buah hati pasangan almarhum Lambertus Leot dan Rosalia Mamu ini memiliki tiga prinsip yang selalu melekat dalam kehidupannya, yakni iman, harapan, dan kasih; berakar, bertumbuh, dan berbuah; diberkati, dipecah, dan dibagi.

“Itulah yang diterapkan dalam keluarga kami, ketiga pesan itu dari orang tua,” kata Silvester dalam sambutannya.

Karena merasa diberkati Tuhan dalam hidup keluarganya, berkat itu dipecahkan, lalu dibagikan kepada orang banyak.

“Perwujudan dari tiga hal ini kami pelan-pelan bangun kapela ini,” ujarnya.

Motivasi lainnya adalah melaksanakan pesan dari almarhum sang ayahandanya, semakin banyak memberi, semakin banyak pula yang didapatkan.

Silvester berharap kehadiran kapela baru menjadikan umat Stasi Bere semakin sadar akan iman, harapan, dan kasih Tuhan.

“Kalau iman mereka kuat, pasti akan diberkati. Ibarat kita menanam satu pohon, kalau tanpa akar yang kuat, dengan memberikannya pupuk dan air yang baik, maka akan bertumbuh dan berbuah yang baik,” pungkasnya.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA