Maumere, Ekorantt.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Kabupaten Sikka terus berupaya menekan kasus kekerasan perempuan dan anak melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Sementara ini kita melakukan sosialisasi di sekolah, di tingkat desa, kelurahan, kecamatan, untuk mencegah terjadinya kekerasan anak dan perempuan,” ujar Kepala DPPKBP3A Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus di ruang kerjanya, Jumat (14/7/2023).
DPPKBP3A juga, ungkap Herlemus, bekerjasama dengan lintas sektor, termasuk non-governmental organization (NGO), LSM pemerhati kekerasan anak dan perempuan, dan aparat penegak hukum (APH).
Dijelaskan, dalam proses penyelesaian masalah kekerasan perempuan dan anak, UPTD PPA melakukan enam layanan, diantaranya pengaduan masyarakat, penjangkauan korban, pengelolaan kasus, penampungan sementara, mediasi, dan pendampingan korban.
“Untuk tindak pidana, kita selalu berkomunikasi dengan Polres, Kejaksaan dan Pengadilan,” ujarnya.
Herlemus mengungkapkan, berdasarkan data sejak Januari-April 2023, DPPKBP3A mencatat, ada 116 kasus kekerasan anak dan perempuan terjadi di Kabupaten Sikka.
Rinciannya, 96 kasus kekerasan terhadap anak, dan 20 kasus kekerasan terhadap perempuan. Jenis kekerasan yang dialami korban, diantaranya kekerasan seksual, kekerasan fisik, psikis, dan penelantaran.
“Setiap kasus yang dilaporkan kepada UPTD PPA telah kita tindaklanjuti satu persatu kita akan tuntaskan. Dan kita lakukan pendampingan kepada para korban kekerasan tersebut,” ujar Herlemus.
Herlemus menambahkan, perempuan dan anak sebagai kaum lemah wajib dilindungi. Pemerintah berkomitmen tidak memberi ruang bagi pelaku.
Ia mengimbau masyarakat Kabupaten Sikka tidak segan melaporkan setiap kekerasan terhadap anak dan perempuan ke UPTD PPA DPPKBP3A.
“Jangan sungkan dan segan melaporkan setiap kekerasan terhadap anak dan perempuan karena UPTD PPA kabupaten Sikka selalu siap menerima setiap pengaduan dari seluruh masyarakat dan siap memfasilitasi kasus-kasus yang dilaporkan hingga tuntas,” pungkasnya.