Para Tukang Ojek di Flotim Keluhkan Turunnya Jumlah Pengguna Jasa

Larantuka, Ekorantt.com – Para tukang ojek mengeluhkan turunnya jumlah pengguna jasa ojek di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Menurunnya jumlah pengguna jasa ojek tersebut akibat adanya pemberhentian tenaga honor daerah.

“Dari masalah tenaga honor yang kemarin diberhentikan, banyak yang beralih profesi. Ada yang jadi tukang ojek,” ujar Vinsen (26), tukang ojek asal Waimana di Pasar Inpres Larantuka, Senin, 17 Juli 2023.

Selain ketiadaan pengguna jasa ojek, para pengojek juga mengeluh tentang naiknya harga BBM yang tidak sebanding dengan penghasilan mereka setiap hari.

“Pasang surut seperti laut. Kalau pas rezeki bisa dapat Rp50.000. Kadang 50 saja setengah mati. Apalagi bensin sudah naik,” terang Vinsen lebih jauh.

Hal itu juga diamini oleh Redon (36), pengojek lainnya di Flores Timur. Ia mengaku ketiadaan lapangan kerja di Flores Timur mengharuskan mereka menjadi tukang ojek.

“Kerja di mana? Palingan ojek, di laut juga. Di sini jarang ada perusahaan sehingga lapangan pekerjaan kurang,” katanya.

Meski begitu, Redon tetap bersyukur atas kerja-kerja yang mereka jalani. Ia mengaku sehari bisa membawa pulang uang Rp30.000 bahkan lebih dari itu.

“Kalau rezeki bagus 100.000 bisa. Tapi kalau datang kurang baik, mentok hanya 30.000,” katanya.

Untuk diketahui, para pengojek di Larantuka biasanya menawarkan jasa mereka di pasar Inpres, terminal, dan tempat-tempat keramaian lainnya di dalam Kota Larantuka.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA