Kupang, Ekorantt.com – Anggota DPRD NTT, Viktor Mado Watun meminta calon Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) memperhatikan dua persoalan yang sedang dialami oleh pemerintah.
Pertama, berkaitan dengan kondisi keuangan daerah yang berkurang. Kedua, evaluasi program pemerintah.
Keuangan daerah yang berkurang, kata Mado Watun, menyebabkan pemerintah dan DPRD tidak bisa leluasa mengelola anggaran APBD secara optimal untuk kepentingan masyarakat.
Menurutnya, keuangan daerah terbatas karena pendapatan hasil daerah yang ditetapkan sebesar Rp2 triliun. Namun yang bisa dicapai hanya Rp1,2 triliun.
“Ini yang harus menjadi evaluasi kritis dari PDIP Perjuangan satu soal keterbatasan fiskal,” ujar Mado Watun kepada awak media di Kupang pada Selasa, 25 Juli 2023.
Fraksi PDI Perjuangan NTT, kata Mado Watun, berharap agar calon Penjabat Gubernur NTT juga mengevaluasi seluruh program yang telah dijalankan.
Menurut Mado Watun, evaluasi dilakukan mengingat selama lima tahun belakangan, banyak program tidak mencapai hasil yang optimal.
“Artinya berhasil iya. Tapi kan tidak optimal,” kata Mado Watun.
Mado Watun menambahkan, Penjabat Gubernur NTT mesti membangun komunikasi politik yang baik dengan DPRD. Dengan begitu, masyarakat tidak dirugikan dan dapat menikmati program pemerintah.
“Sehingga apa yang diperjuangkan DPRD bersama-sama dengan pemerintah dalam visi misi itu berjalan secara optimal,” ujarnya.
“DPRD telah bersepakat bahwa program-program pro rakyat itu harus menjadi prioritas ke depan,” tutupnya.