Depok, Ekorantt.com – Paguyuban Orang Manado Depok (POMADE) antusias mengikuti sosialisasi tentang lembaga KSP Kopdit Pintu Air dan produk unggulannya pada Jumat, 28 Juli 2023.
Sosialisasi dilakukan oleh relawan KSP Kopdit Pintu Air titik kumpul Depok Kantor Cabang Pembantu Kampung Sawah Jakarta, Farida Danura di kediaman Alvin Rompas, Perum Pajajaran Kencana, Blok A 14 Pulo Armin, Baranangsiang, Bogor Kota.
Farida mewakili pengurus dan manajemen KSP Kopdit Pintu Air KCP Kampung Sawah dan membawakan presentasi di hadapan pengurus dan anggota yang berjumlah 35 orang yang tersebar di wilayah Depok, Sukatani, Cibinong, dan Bogor.
Adapun POMADE merupakan kumpulan orang-orang Manado di Depok dan sekitarnya yang berhimpun dalam satu wadah yang resmi memiliki AD/ART dan Badan Pengurus.
Kegiatan itu berawal dari komunikasi pribadi antara Farida Danura dengan Ketua POMADE Nico Ismail Sambur yang berujung kesepakatan untuk melakukan sosialisasi Koperasi Kopdit Pintu Air dengan titik kumpul di Depok, Jawa Barat.
Saat itu Farida menjelaskan pentingnya menjadi anggota koperasi dalam menyejahterakan anggota, khususnya UMKM yang digalakan anggota.
Presentasi berdurasi waktu 30 menit ini disampaikan secara singkat, padat, dan jelas.
Puluhan orang yang hadir saat itu nampak cukup antusias mendengar penjelasan. Sambil membaca brosur yang sudah dibagikan dan juga buku berjudul: “KSP Kopdit Pintu Air, Dalam Catatan Seorang Jurnalis”, dan “Mengalir Sampai ke Hati”.
Acara pun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kemudian ibadah bulanan POMADE.
Pendeta Poltje Rumeen saat membawakan Firman Tuhan melalui tema: “Mengucap Syukur” mengutip Mazmur Pasal 67 dengan tema besar yang dicatatkan “Nyanyian Syukur karena Segala Berkat Allah”.
Ia mengatakan dikerjakan karena kita bukan saling mengenal tetapi ini karena pekerjaan Tuhan yang sudah melembaga di dalam diri kita.
“Kita tadi mendengar pemaparan tentang Koperasi dari KSP Kopdit Pintu Air Depok. Dengan pemaparan itu kita menjadi kenal,” ungkapnya.
Ia mengajak semua jemaat untuk mensyukuri segala berkat Tuhan, memberkati setiap jalan.
“Tujuan utama Allah memberkati kita supaya jalan kita dikenal,” ujarnya menegaskan.
Dia tak segan-segan mengutarakan kolaborasi usaha UMKM dari POMADE bisa dipadupadankan dengan program KSP Kopdit Pintu Air.
Nanti ada UMKM POMADE berkolaborasi dengan koperasi. Kalau jadi, wow!!! Allah memilih kita melalui kita supaya Allah dikenal. “Dengan KSP Kopdit Pintu Air, kita memperkenalkan Tuhan,” tegasnya.
Suasana akrab sungguh terasa saat makan bersama usai ibadah yang diselingi obrolan ringan soal koperasi lalu saling berkenalan.
Kolaborasi Pintu Air dan Kelompok UMKM
Ketua POMADE, Nico Ismail Sambur menjelaskan bahwa POMADA resmi berdiri tahun 2020. Didirikan oleh salah satu wartawan dan presenter top TVRI Adolf Posumah, Ev. Eddy Rumomdor, Pdt Stenly Dien, dan Nico Ismail Sambur.
“Saat terbentuk pengurus, saya dipilih menjadi ketua maka saya harus mengembangkan POMADE Depok. Setelah terbentuk semua seksi yang mana ada juga Seksi UMKM. Tahun 2021 terbentuk UMKM dan saat ini sudah berhasil jual makanan, kue dan lain-lain,” katanya.
“Dan di 2023 POMADE sudah berkembang dengan mengembangkan sayapnya di Depok dan sekitarnya hingga Bogor dan pinggiran Jakarta,” ujar dia menambahkan.
Nico mengapresiasi niat Farida Danura untuk memperkenalkan KSP Kopdit Pintu Air kepada seluruh pengurus dan anggota POMADE.
Dia nampak langsung antusias karena pandangannya sama soal pemberdayaan ekonomi dan UMKM yang tentu selaras dengan profesi sebagian besar anggota POMADE yakni wirausahawan.
“Saya langsung konek karena saya pikir biasanya koperasi itu ada keberpihakan pada UMKM. Maka sebagai ketua, saya biasa menerima informasi dan saya kelola, saya sampaikan kepada anggota dan terbukti ibu Farida dapat presentasi dan sosialisasi di hadapan anggota POMADE yang kebetulan kegiatannya berlangsung di Bogor,” ungkap Nico Sambur.
Nico Sambur berharap nanti ada presentasi lanjutan di Depok yang bisa lebih detail lebih jelas lagi sehingga para anggota bisa bergabung menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air di Depok.