Mbay, Ekorantt.com – Korea Education and Research Information Service (KERIS) dan ENUMA Indonesia memberi pelatihan penerapan teknologi pendidikan di SDI Waturedu, Kabupaten Nagekeo.
Siswa dan guru di sekolah tersebut menggunakan aplikasi Sekolah Enuma dalam uji coba pembelajaran di kelas.
“Ini model aplikasi yang sedang dikembangkan di Korea Selatan,” ujar perwakilan KERIS, Dr. Jun Hong Park di Mbay, Senin (31/7/2023).
Ia mengatakan penerapan teknologi pendidikan di SDI Waturedu sebagai upaya pemulihan transisi pembelajaran di sekolah dari kondisi Covid-19.
Pemerintah Korea Selatan, lanjutnya, terus mendorong sistem pembelajaran berbasis teknologi di seluruh dunia secara adaptif.
“Kegiatan hari ini sebagai penanda pilot project yang sangat penting bagi KERIS, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea,” ujar dia.
Rencana penerapan teknologi pendidikan sedianya berjalan selama satu semester ke depan.
Pendekatan pembelajaran dilaksanakan secara klasikal. Kelas 1 diterapkan pada mata pelajaran matematika dan kelas dua dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.
Aplikasi Sekolah Enuma tersebut diterapkan sebagai suplemen pendidikan. Sehingga siswa dapat memperoleh banyak pengetahuan berbasis teknologi, bukan hanya dari guru saja.
Bupati Nagekeo, Yohanes Don Bosco Do, menuturkan Korea memilih Nagekeo sebagai lokasi penerapan teknologi pendidikan bukan tanpa sebab.
Pendidikan di Nagekeo, kata dia, mengalami kebangkitan sejak bermitra dengan INOVASI, Yayasan Sulinama, dan beberapa lembaga swasta lainnya.
“Kemakmuran lahir dari pengetahuan. Ekonomi berbasis pengetahuan sudah diraih oleh Korea. Produk knowledge dari Korea, misalnya samsung, mobil, dan produk lain. Kita masih cari duit dengan gali pasir,” kata Bupati Don.
Ia menambahkan negara maju seperti Korea Selatan telah berkampanye dan berbuat secara nyata dari pengetahuan. Karena itu, Bupati Don berharap generasi Nagekeo yang saat ini duduk di bangku sekolah dasar mampu berkompetisi pada 2045 mendatang.
“Mereka membaca kemajuan pendidikan kita di Nagekeo melalui media. Lalu mereka survei dan datang praktik di sini,” kata dia.
Ia berharap lembaga SDI Waturedu bisa mengikuti pelatihan tersebut secara baik agar bisa bermanfaat bagi daerah.