Labuan Bajo, Ekorantt.com – Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina mendukung penyelenggaraan Festival Golo Koe 2023.
Menurut Shana, Festival Golo Koe merupakan cerminan dari pariwisata inklusif.
“Kami melihat bahwa Festival Golo Koe merupakan jejaring pertemuan dan kolaborasi antara komunitas, yang mana ini merupakan kekuatan utama dalam konsep pariwisata inklusif,” kata Shana dalam keterangan pers yang diterima Ekora NTT, Rabu, 9 Agustus 2023.
Menurutnya, pariwisata Labuan Bajo menjadi jiwa semua elemen, stakeholder, dan masyarakat, di mana semua berpartisipasi aktif dan mengambil bagian untuk tujuan bersama yang lebih besar.
Selain itu Festival Golo Koe merupakan simbol toleransi dan keberagaman Labuan Bajo sebagai pintu pariwisata NTT.
“Event ini juga menunjukkan potensi kebudayaan khas, produk lokal, dan menghubungkan rantai pariwisata yang dinikmati manfaatnya sampai ke pelosok,” ungkap Shana.
Festival Golo Koe berlangsung di Kawasan Marina Waterfront City Labuan Bajo dari 10 Agustus hingga 15 Agustus 2023.
Dengan mengusung tema “Ekonomi SAE: Sejahtera, Adil, dan Ekologis’, festival ini menyajikan berbagai konten sosial budaya dalam balutan pekan seni budaya, bakti lingkungan hidup, dan bakti sosial.
Beberapa agenda besar dalam festival ini, yaitu Festival Parade Etnik dan Tarian Kolosal Tiba Meka, Konser Musik, Pentas Seni Nuca Lale, Pameran Ekraf, Kegiatan Sosial Karitatif, Ziarah dan Ibadat, Prosesi Akbar dan Ekaristi Agung Maria Assumpta Nusantara.
Festival Golo Koe merupakan kolaborasi antara Keuskupan Ruteng bersama Pemkab Manggarai Barat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).