Larantuka, Ekorantt.com – Local Champion (LC) atau penggerak lokal Kame Gelekat Lamaholot ikut praktik kampanye pangan baik menghadapi perubahan iklim di Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Sabtu (12/8/2023).
Praktik kampanye pangan baik ini difasilitasi oleh Tim Media Ekora NTT dan Kompas.com sebagai media kampanye perubahan iklim.
Selanjutnya, para LC diajarkan mengenai teknik pengamanan pangan oleh Tim Yaspensel Keuskupan Larantuka yang dipandu Manajer Program, Maria Loreta.
Berikut foto-foto kegiatan:
Tim Ekora NTT dan Kompas.com memberi penguatan kepada penggerak lokal dalam praktik kampanye pangan baik lewat foto dan video (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Para peserta praktik kampanye pangan baik sedang mendokumentasi produk pangan lokal dari mama-mama Desa Hewa, Flores Timur (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Dua perempuan penggerak lokal sedang membuat konten sebagai bahan kampanye pangan baik dalam menghadapi perubahan iklim. Isu perubahan iklim saat ini sedang diperbincangkan di tingkat internasional (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Manajer Program Yaspensel Keuskupan Larantuka, Maria Loreta, sedang memimpin game peregangan kepada para penggerak lokal. Maria akan membawa materi tentang cara pengamanan pangan lokal (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Manager Program Yaspensel Keusukupan Larantuka, Maria Loreta, sedang membawa materi penguatan teknik pengamanan pangan lokal. Ia mengatakan para orang tua dahulu sering mengawetkan pangan lokal untuk ketersedian bahan makanan (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Para penggerak lokal sedang menyimak tata cara pengamanan pangan lokal. Mereka didorong untuk merawat dan menjaga benih pangan lokal di desa masing-masing setelah selesai kegiatan itu (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Dua pemuda antusias menyimak materi tentang cara mengamankan pangan lokal oleh Maria Loreta atau Mama Sorgum. Maria menyatakan pangan lokal adalah kekuatan dalam menghadapi perubahan iklim (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)
Dalam praktik baik masyarakat lokal sebagai solusi menghadapi perubahan iklim juga ditampilkan beberapa produk lokal oleh mama-mama Desa Hewa, Flores Timur (Foto: Ian Bala/Ekora NTT)