Maumere, Ekorantt.com – Pengawas Pendidikan Agama Katolik pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sikka, Agus Badjo, mengatakan, minat baca anak-anak cukup rendah pada era perkembangan teknologi sekarang.
Ia membeberkan pengalamannya dalam kunjungan ke sekolah-sekolah bahwa banyak anak-anak lebih suka memegang HP daripada buku bacaan.
“Berdasarkan pengalaman dan hasil kunjungan ke sekolah-sekolah, kemampuan membaca masih sangat rendah. Untuk itu saya membantu mereka dengan memberikan buku-buku cerita rohani sehingga memacu mereka untuk giat membaca,” ungkap Agus Badjo kepada Ekora NTT, Sabtu (12/8/2023).
Pengasuh Pondok Baca “Bisa Ngasiang” Bloro, Kecamatan Nita ini menambahkan, dorongan untuk anak-anak sekarang adalah dengan memberi arahan secara terus-menerus dan mengajak mereka supaya suka dengan buku.
Dengan melihat dorongan dan ajakan Agus Badjo, Kepala SDK Nataweru, Desa Lusitada, Kecamatan Nita, Yohana Nona mengucapkan terima kasih kepada pengawas yang menyumbang buku cerita rohani kepada anak-anak.
“Bantuan buku cerita rohani sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan akan literasi sekaligus mendukung program pemerintah. Terima kasih kepada bapak pengawas atas sumbangan bukunya,” ujar Yohana.
Senada dengan Yohana, Guru Agama Katolik SMP PGRI Paga Arnoldus Doja, mengucapkan terima kasih kepada pengawas yang juga Pengasuh Pondok Baca Bisa Ngasiang yang telah memberikan sumbangan buku.
“Selama ini kami mengalami kesulitan buku- buku bacaan. Mudah-mudahan dengan bantuan buku bacaan, mendorong kami untuk terus melaksanakan program literasi di sekolah,” pungkasnya.
