18 Paud di Kewapante Terapkan Kurikulum Merdeka dan Hasilkan Produk

Maumere, Ekorantt.com – Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sikka, Germanus Goleng, mengapresiasi 18 Paud di Kecamatan Kewapante yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka.

“Paud di Kecamatan Kewapante telah melaksanakan Kurikulum Merdeka saat ini, di mana pada setiap pembelajaran harus berbasis proyek dan menghasilkan produk,” ujar Germanus Goleng pada pembukaan Festival Budaya, Karnaval Mini, Sabtu (12/8/2023).

Kadis Goleng juga mengapresiasi pengelola Paud di Kecamatan Kewapante karena punya inisiatif menggelar tiga kegiatan untuk memberikan ruang kepada anak-anak Paud mengekspresikan diri.

“Dinas PKO siap mendukung semua kegiatan bagi pendidikan anak usia dini. Saya mengharapkan semua elemen baik pemerintah desa maupun unsur agama untuk terus peduli terhadap pendidikan anak usia dini,” pinta Germanus.

Anak-anak menampilkan busana adat Sikka – Ekora NTT

 

Sementara Ketua Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Paud Kewapante, Olga Oktaviana Naga, kepada Ekora NTT menuturkan, Festival Budaya dan Karnaval Mini dan Bazar yang digelar sebagai implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di mana ada salah satu proyek Aku Cinta Indonesia.

“Karena ada proyek itu maka kami sepakat buat dalam bentuk Festival Budaya untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak Paud berekspresi,” ujar Olga.

Ia mengatakan, tiga kegiatan ini selain untuk memperkuat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), juga untuk menyongsong HUT RI ke-78.

Olga bilang, dalan acara Karnaval Mini, anak-anak Paud dengan balutan busana daerah Sikka dan profesi mulai dari Kantor Camat Kewapante hingga halaman aula paroki yang berjarak setengah kilometer.

Sementara pada Festival Budaya, anak-anak menyuguhkan tarian Hegong Kreasi, Tarian Hegong Tradisional, Tarian Jata Kapa, Bitek Wota’a, Tarian Penjemputan Tamu, dan Tarian Ikun Beta.

Sedangkan dalam bazar, anak-anak menyuguhkan Lekun, Ai Ohu Bukan, Stik Pisang, Ubi Jalar, Rumpu-rampe dan Lebon Motong.

Pastor Paroki Renha Rosario Kewapante, Goris Nulle, SVD, yang hadir pada kesempatan itu mengatakan kegiatan tersebut sungguh mengesankan karena melibatkan anak usia dini.

Para orang tua, Pastor Paroki, dan Kadis saat menyaksikan anak-anak tampil-Ekora NTT

“Kendatipun masih kecil dalam hal umur dan pengertian. Tetapi pengalaman ini pasti mereka ingat dan dikenang sepanjang hidup,” kata Biarawan SVD asal TTU ini.

Pater Goris menambahkan, satu hal penting dan dapat perhatian semua pihak yaitu pendidikan anak usia dini; memang berat dan sulit bagi para guru dan pendidik.

“Anak-anak Paud sangat terbuka untuk diarahkan, dibimbing dan dibentuk. Acara-acara yang mereka perankan berjalan baik dan lancar. Ini bukti kerja keras dan keberhasilan para guru dan kemauan anak-anak untuk mengikuti arahan dan bimbingan,” ungkapnya.

“Sebagai pastor paroki, saya merasa bangga dan berkomitmen untuk mendukung karya luhur ini. Kita mesti mulai dari mereka yang kecil-kecil. Yakinlah buah yang baik akan kita dapatkan di masa mendatang,” pungkasnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA