Vikjen KUM Minta Pelayan Pastoral Paroki Misir Jadi Contoh Berbela Rasa

Maumere, Ekorantt.com – Vikaris Jendral (Vikjen) Keuskupan Maumere (KUM) RP Teleforis Jenti, O, Carm meminta 400-an pelayan pastoral Paroki Spiritu Santo Misir untuk menjadi contoh dalam berbela rasa.

Contoh atau teladan tersebut mesti ditunjukkan dalam pelayanan umat, baik di komunitas basis, lingkungan, maupun paroki.

“Yesus telah menjadi model dalam mewujudkan berbela rasa. Pelayan pastoral dipanggil untuk berbela rasa karena Yesus sudah lebih dulu menunjukkan kepada kita,” ujar Vikjen Teleforis Jenti O, Carm ketika melantik Dewan Pastoral Paroki, Dewan Pastoral Stasi, Pengurus Lingkungan dan Pengurus KBG Paroki Spiritu Santo Misir, Minggu (20/8/2023).

Pater Jenti demikian disapa lebih lanjut mengatakan, berbela rasa bukan sekedar memberikan pertolongan ala kadarnya kepada sesama, tapi melihat kebutuhan baik secara jasmani maupun rohaninya secara seimbang.

Penyerahan lambang berupa Kitab Suci, Salib, dan Lilin kepada tiga orang ketua-Ekora NTT

“Yesus telah memberi teladan tersebut saat ia diminta oleh seorang perempuan Yunani yang dianggap Kafir oleh bangsa-Nya,” Ujar Pater Jenti mengutip Injil Markus 7: 24-3.

Yang menarik lagi, lanjut Ketua FKUB Sikka ini, dialog mereka dalam Injil mengapa Tuhan Yesus tidak segera menolong malah mengatakan tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.

Dan perempuan itu mengatakan: “Benar Tuhan tapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak”.

“Dialog tersebut menunjukkan bahwa Tuhan Yesus berbela rasa tidak hanya pada penderitaan jasmani perempuan tapi iman kepercayaan itu juga menjadi perhatian-Nya,” kata Pater Jenti mengakhiri kotbahnya.

Seperti disaksikan Ekora NTT, 400-an pelayan pastoral memadati bangku ruangan gereja dengan balutan pakaian atau kemeja berwarna merah dan sarung atau lipa.

Suasana pelantikan pun menjadi meriah diiringi dengan lagu-lagu merdu koor dari lingkungan St. Yohanes dari Salib.

Pastor Paroki Spiritu Santo Misir, RD Deodatus Duu, mengajak para pelayan pastoral untuk menanggalkan pakaian lama dan mengenakan pakaian baru.

“Mari kenakan hati baru, perasaan baru, pikiran baru dan seluruh diri baru dan dilabeli spirit Roh Kudus sebagai inspirator dan motivator dalam pelayanan kita kepada umat dari tingkat KBG hingga paroki,” pintanya.

Sementara Ketua Pelaksana 1 Karinus Duli meminta pelayan pastoral harus betul-betul bekerja sama menyukseskan program-program dari tiap seksi.

“Setelah pelantikan dalam waktu dekat akan diadakan rapat koordinasi untuk menyusun program. Diharapkan keterlibatan dari semua pelayan pastoral,” pungkasnya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA