Anak Muda Didorong Berwirausaha Hijau

Ruteng, Ekorantt.com – Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah mendorong orang muda yang bergabung dalam Local Champion (LC) untuk berwirausaha hijau untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

“Wirausaha yang mereka kembangkan bahkan usaha ekonomi yang dikembangkan sebisa mungkin mengurangi kerusakan pada lingkungan,” katanya kepada Ekora NTT di sela-sela kegiatan booth camp dengan tajuk ‘praktik baik dalam mewujudkan wirausaha hijau’ yang berlangsung di Aula Efata Ruteng, Sabtu, 19 Agustus 2023.

Said menjelaskan bahwa kewirausahaan hijau merupakan kegiatan usaha atau pembangunan ekonomi yang berdampak positif pada bidang sosial lingkungan.

“Gagasan dasarnya, ekonomi tumbuh tapi dirasakan oleh semua orang tanpa merusak lingkungan,” tuturnya.

Menurut Said, pemerataan pembangunan bukan hanya tanggung jawab dan urusan pemerintah, tetapi semua pemangku kepentingan termasuk anak muda. Oleh sebab itu, LC perlu merebut ruang tersebut.

Selain itu, para LC diharapkan lebih memahami potensi yang ada di sekitar, sehingga mampu menciptakan aktivitas ekonomi bagi diri dan orang sekitar.

“Jangan lupa kita mau ingatkan lagi, kalau mau memanfaatkan sumber daya di desa sebagai menunjang ekonomi, jangan melakukan dengan cara yang merusak,” katanya.

“Misalkan, ada batu yang bagus untuk tambang, padahal di atasnya ada area mata air, itu yang ditekan agar tidak bisa,” tambahnya.

Secara ekonomi, bebernya, pembangunan di Indonesia terus tumbuh pesat dan masuk dalam negara terbesar di dunia.

Namun di sisi lain, pembangunan justu cenderung mementingkan pertumbuhan ekonomi, tidak diimbangi dengan pemerataan hasil pembangunannya.

Lalu, di tengah pertumbuhan ekonomi yang semakin naik, degradasi lingkungan semakin nampak, ditambah lagi perubahan iklim yang makin terasa.

“Dua argumentasi itu yang menjadi dasar bagi para pihak dalam merumuskan bahwa model ekonominya harus bertanggung jawab secara sosial dan memberikan dampak baik pada lingkungan,” jelas Said.

Direktur Yayasan Ayo Indonesia, Tarsi Hurmali mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan menciptakan wirausahawan dan wirausahawati, khususnya anak muda.

“Menurut kami salah satu alasan melibatkan orang muda, karena orang muda yang bisa cepat ubah, mereka punya keberanian dan kewirausahaannya,” jelas Tarsi.

Tarsi mengajak orang muda di Manggarai berani membuka usahanya sendiri sebab berwirausaha tidak ada batasnya.

“Dengan berwirausaha kita bisa buat apa saja,” pungkasnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA